Brad Binder Masih Ingat Momen Ngeri Lindas Kaki Miguel Oliveira di Mandalika

26 September 2024 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brad Binder saat sesi sprint race MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo pada 1 April 2023 waktu setempat. Foto: JUAN MABROMATA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Brad Binder saat sesi sprint race MotoGP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo pada 1 April 2023 waktu setempat. Foto: JUAN MABROMATA / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MotoGP Mandalika 2024 akan segera digelar. Jelang balapan di Indonesia tersebut, Brad Binder masih ingat momen mengerikan yang dialaminya tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Jadi, ada momen Binder melindas kaki Miguel Oliveira di tengah balapan. Pebalap Red Bull KTM itu sampai harus menerima dua long-lap penalty gegara hal tersebut.
“Tahun lalu saya mengalami sedikit kekacauan, saya mendapat dua long-lap penalty. Yang pertama, rem saya blong dan kemudian saya menyalip [Luca] Marini. Dan yang kedua, saya melindas kaki Miguel. Itu 100% salah saya!” kata Binder di Mandalika pada Kamis (26/9), dikutip dari Crash International.
“Namun, tanpa long-lap penalty, jika melihat kecepatan kami, kami setidaknya akan mampu bersaing untuk podium. Saya akan mencobanya lagi tahun ini, mudah-mudahan kami setidaknya bisa bersaing di posisi yang lebih tinggi,” tandasnya.
Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha MotoGP dan Miguel Oliveira dari Trackhouse Racing beraksi bersama para pembalap selama balapan pada Grand Prix TT Assen di Sirkuit TT Assen, Assen, Belanda, Minggu (30/6/2024). Foto: Piroschka van de Wouw/REUTERS
Pada akhirnya, Brad Binder cuma finis keenam di MotoGP Mandalika tahun lalu. Sementara, Francesco Bagnaia menjadi pemenang, disusul Maverick Vinalis yang finis kedua dan Fabio Quartararo yang finis ketiga.
ADVERTISEMENT
Adapun Miguel Oliveira yang menjadi pemenang edisi 2022 hanya finis ke-12 tahun lalu. Untuk MotoGP Mandalika 2024, Binder mengaku akan berusaha keras, walau masih ada kendala pada motornya.
"Jelas kami semua berusaha sangat keras dan terkadang hal buruk terjadi. Anda bisa kehilangan kendali di depan. Yang pasti kami lebih banyak mengalami kecelakaan tahun ini daripada tahun lalu. Jadi kami perlu mencari tahu itu [solusinya]," terang si pebalap Afrika Selatan.
"Saya pikir hal terbesar yang kami butuhkan saat ini adalah memiliki titik kuat. Karena pengereman kami tidak terlalu bagus. Kami tidak memiliki kecepatan tikungan yang sama dengan yang lain karena tikungan kami tidak fantastis dan kami banyak berputar saat menginjak gas!" lanjutnya.
ADVERTISEMENT