Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketika musim kompetisi NBA 2019/20 dimulai, status Carmelo Anthony masih pengangguran. Dia bahkan sudah tidak bermain basket secara kompetitif sejak awal November 2018.
ADVERTISEMENT
Namun, keberuntungan mulai memihak Melo. Pada 19 November 2019 lalu dia dikontrak dengan durasi satu tahun oleh Portland Trail Blazers yang tengah terseok-seok.
Melo pun langsung melakoni debut pada hari itu juga. Dia diturunkan dalam pertandingan menghadapi New Orleans Pelicans. Tampil selama 24 menit, pria 35 tahun itu menyumbangkan 10 poin.
Kontribusi Melo itu tidak buruk, khususnya bagi seorang pemain yang 'berkarat' seperti dirinya. Akan tetapi, dia tetap tidak bisa menyelamatkan Blazers dari kekalahan di New Orleans.
Jumat (22/11/2019), Melo mendapat kesempatan kedua ketika Blazers mengunjungi markas Milwaukee Bucks, Fiserv Forum. Bersama Rodney Hood, Anthony Tolliver, CJ McCollum, dan Gary Trent Jr., Melo tampil sejak tip-off.
Penampilan Melo pun membaik. Dengan 29 menit bermain, dia mencetak 18 poin untuk menjadi pencetak angka terbaik ketiga bagi Blazers. Selain itu, dia juga sanggup mencatatkan 7 rebound dan 4 assist.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Bucks bukan lawan sembarangan. Mereka adalah finalis Wilayah Timur musim lalu dan memiliki pemain-pemain hebat seperti Eric Bledsoe dan, tentu saja, Giannis Antetokounmpo.
Tampil di kandang sendiri, Bucks langsung menggebrak sejak awal. Di kuarter pertama, mereka sanggup mencetak 37 poin, sementara torehan Blazers mentok di angka 27.
Keunggulan Bucks semakin menjadi di kuarter kedua. Padahal, di situ mereka menerjunkan banyak pemain bench seperti Pat Conaughton dan Ersan Ilyasova. Jarak dengan Blazers mereka jauhkan jadi 14 angka.
ADVERTISEMENT
Baru pada kuarter ketiga dan keempat Blazers bisa mengimbangi, bahkan mengungguli Bucks. Akan tetapi, usaha itu tetap tidak cukup untuk memangkas defisit. Akhirnya, laga dimenangi Bucks dengan skor 137-129.
Bucks sendiri, dengan kemenangan ini, berhasil menggeser Boston Celtics dari puncak klasemen Wilayah Timur. Saat ini, anak-anak asuh Mike Budenholzer itu punya rekor apik 12-3.
Sementara itu, Blazers kian merana akibat kekalahan ini. Posisi mereka di klasemen turun satu setrip. Kini, mereka ada di urutan ke-14 Wilayah Barat, satu tingkat di atas Golden State Warriors yang jadi juru kunci.
Pelicans Pukul Suns dan Dekati Zona Playoff
Di pertandingan lainnya, kemenangan penting diraih New Orleans Pelicans atas Phoenix Suns. Kemenangan 124-121 ini sendiri didapatkan Brandon Ingram cs. dengan susah payah.
Sebenarnya, jika dilihat per kuarternya, Pelicans hampir selalu bisa mengungguli Suns. Namun, sekalinya tertinggal, mereka tertinggal sangat jauh. Ini terjadi pada kuarter kedua, di mana mereka kalah 14 poin dari Suns.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, Pelicans jadi pihak yang harus mengejar. Bahkan, defisit belum bisa benar-benar ditutup pada akhir kuarter ketiga. Pelicans baru bisa memastikan kemenangan di kuarter keempat dan itu pun tidak didapat dengan mudah.
Pada laga ini, Ingram dan JJ Redick jadi penampil terbaik Pelicans, masing-masing dengan catatan 28 dan 26 poin. Sementara itu, dari kubu Suns ada Kelly Oubre Jr. yang melesakkan 25 angka.
Hasil ini tidak membuat Suns tergusur dari urutan kedelapan klasemen Wilayah Barat. Namun, mereka kudu waspada karena Pelicans, yang ada di urutan kesepuluh, hanya tertinggal satu kemenangan.