BWF World Tour Finals: Terganjal Eror, Gregoria Tunjung Dikalahkan Wakil Jepang

11 Desember 2024 14:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat melawan tungga putri Korea Selatan An- Se-young pada semifinal Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Minggu (4/8/2024). Foto: Arun SANKAR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat melawan tungga putri Korea Selatan An- Se-young pada semifinal Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Minggu (4/8/2024). Foto: Arun SANKAR/AFP
ADVERTISEMENT
Gregoria Tunjung dikalahkan Aya Ohori asal Jepang dalam partai pertama Grup A tunggal putri BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou, China, Rabu (11/12). Skor akhir 15-21 dan 13-21.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Gregoria Tunjung akan bertanding melawan Busanan Ongbamrungphan asal Thailand pada Kamis (12/12). Sementara, Ohori akan melawan Wang Zhiyi asal China di hari yang sama.
Adapun dalam partai ini, Gregoria mampu merebut poin pertama. Setelahnya, duel ketat terjadi hingga kejar-kejaran skor sampai 5-5. Setelahnya, Gregoria agak kewalahan dan tertinggal 5-8, lalu 8-11 di interval.
Setelahnya, Ohori tetap di atas angin. Ia mampu menjauhkan keunggulannya menjadi 11-16. Gregoria berusaha keluar dari tekanan, tetapi akhirnya harus kalah 15-21.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat melawan tungga putri Korea Selatan An- Se-young pada semifinal Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Minggu (4/8/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Gregoria tampak lebih solid di awal gim kedua, sempat unggul dengan jarak dua angka dari Ohori, yakni 2-0, 3-1, 4-2, dan 5-3. Setelahnya, Gregoria membuat sejumlah kesalahan yang merugikan diri sendiri, sedangkan performa Ohori membaik. Ia pun tertinggal 9-11 di interval.
ADVERTISEMENT
Selepas interval, Gregoria masih bermasalah dengan akurasinya. Bahkan ada setidaknya tiga kali pukulannya yang melebar. Skor menjadi 9-14. Rentetan angka Ohori diputusnya lewat pukulan yang menyambar pengembalian tanggung Ohori, 10-14.
Di sisi lain, Ohori mampu bermain tetap solid. Pukulan-pukulannya akurat dan kerap menempatkan bola di titik yang susah dikembalikan Gregoria. Skor akhir 13-21.