Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Cara Bermain Kabaddi, Olahraga Unik yang Jadi Perhatian di Asian Games
24 Agustus 2018 8:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak cabang olahraga pada gelaran Asian Games , banyak yang kurang mengenal Kabaddi. Sekilas, olahraga ini mirip dengan gobak sodor, tetapi dengan peraturan yang jauh berbeda. Mari kita pelajari.
ADVERTISEMENT
Olahraga kabbadi berasal dari India yang diperkirakan sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Secara harfiah, kabaddi berasal dari kata kai pidi berarti ‘berpegangan tangan’. Kabaddi merupakan olahraga antar tim dengan waktu 2X20 menit dengan istirahat lima menit antar babak. Tim dengan skor tertinggi adalah pemenangnya.
Kabaddi mulai dikompetisikan pada ajang Asian Games sejak 1990. Hingga kini, rekor pemegang emas masih dipegang oleh India lalu disusul oleh Bangladesh.
Mau tahu lebih jauh soal kabbadi? Berikut contoh dan penjelasan gerakannya dalam gif:
Dimainkan pada lapangan berukuran 13 meter X 10 meter
Satu tim terdiri dari tujuh personel dengan lima orang cadangan
Yang dilakukan oleh tim penyerang:
1. Tugas raider (penyerang) adalah menyentuh pemain lawan dan garis tengah.
ADVERTISEMENT
2. Raider boleh menyentuh atau menendang ke lawan.
3. Ketika tidak bisa kembali ke Baulk Line, raider harus keluar.
4. Raider harus teriak “kabaddi” dalam satu tarikan napas.
5. Untuk mendapatkan poin tambahan, raider harus menyentuh bonus line.
Yang dilakukan oleh tim bertahan:
1. Mencegah raider menyentuh garis tengah.
2. Tim bertahan boleh mendekap atau menarik kaki raider.
3. Raider yang tumbang harus keluar dari permainan.