Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
CdM Asian Games dan Menpora Kompak Puji Bulu Tangkis
29 Januari 2018 0:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, cabang olahraga (cabor) bulu tangkis kerap menjadi ujung tombak Indonesia untuk meraih prestasi di ajang internasional. Lihat saja bagaimana publik hingga kini mengingat Susy Susanti sebagai srikandi olahraga kala menyumbang emas pertama di Olimpiade Barcelona 1992.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, turnamen level Asia segera dihelat di Tanah Air. Ya, Asian Games untuk kedua kalinya akan berlangsung di Indonesia, tepatnya Jakarta dan Palembang, dari 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Sebagai rangkaian persiapan dan mencari tolak ukur, para atlet bulu tangkis Indonesia mengarungi Indonesia Masters 2016. Selama turnamen digelar di Istora Gelora Bung Karno dari 23 Januari hingga 28 Januari 2018, Indonesia menjadi yang terbaik dengan dua emas raihan Anthony Sinisuka Ginting dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Hadir di final, Minggu (28/1/2018), Chef de Mission (CdM) Indonesia sekaligus Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi satu suara memuji olahraga tepok bulu.
Ditemui seusai menyaksikan laga Marcus/Kevin, Syafruddin melihat dua medali emas sebagai persembahan yang maksimal. Menjadi kepala kontingen Merah-Putih, ia mengaku akan terus memantau setiap try out cabor, termasuk bulu tangkis, untuk memetakan target prestasi.
ADVERTISEMENT
"Apa yang dihasilkan dan perlu ditingkatkan agar prestasi maksimal di Asian Games. Dalam catatan saya untuk bulu tangkis, target sudah maksimal, tetapi kita tunggu nanti. Bulu tangkis harus membuat kejutan dan melebihi targetnya," ujar Syafruddin.
"Bulu tangkis adalah legenda Indonesia. Oleh karenanya, harapan yang besar ada di bulu tangkis," kata dia menambahkan.
Sementara kegagalan dua wakil lain, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mendorong Menpora berpesan kepada PBSI agar terus mengevaluasi pemainnya.
"Tentu ini menjadi bahan penting bagi PBSI untuk melakukan evaluasi total. Ganda putri dan ganda campuran harus diperbaiki sisi apa. Pemerintah yang pasti terus mendukung dan ini menjadi bagian dari cara kami melihat record atlet," ucap Imam.
ADVERTISEMENT
"Hasil tadi belum bisa memastikan target Indonesia. Namun, saya optimistis cabor bulu tangkis banyak meraih emas (di Asian Games). Perkara siapa dan nomor apa kita lihat sampai Juni," pungkasnya.
Imam sendiri sempat menyatakan bahwa pihaknya belum menentukan target medali buat setiap cabor pada Asian Games 2018. Dia baru bakal melakukannya pada Juni tahun ini atau dua bulan sebelum start.