Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Jorge Lorenzo duduk di hadapan para pewarta dan menjelaskan panjang lebar mengapa akhirnya ia memutuskan pensiun dari MotoGP.
ADVERTISEMENT
Di ruang konferensi pers itu, ia ditemani oleh CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dan kolega-koleganya, para pebalap MotoGP. Begitu konferensi pers itu selesai, ia mendapatkan pelukan dari para pebalap tersebut, yang tentu saja tidak semuanya pernah menjadi rekan satu timnya.
Tiga hari sebelum balapan MotoGP Valencia, Kamis (14/11/2019), Lorenzo mengumumkan kabar mengejutkan tersebut. Ia bicara panjang lebar dan memuntahkan apa saja yang bisa ia muntahkan; mulai dari sikapnya yang perfeksionis, keinginannya untuk terus mendapatkan tantangan, hingga akhirnya digerogoti sampai habis oleh cedera.
"Level perfeksionisme itu membutuhkan banyak motivasi. Itulah mengapa setelah sembilan tahun di Yamaha --tahun-tahun yang luar biasa, dan boleh jadi tahun-tahun terbaik sepanjang karier saya--, saya membutuhkan suasana baru," ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
Sial bagi Lorenzo, selepas meninggalkan Yamaha, kariernya merosot. Dua tahun bersama Ducati, tak sekalipun ia mengakhiri musim di posisi tiga besar pada klasemen akhir. Malah, cuma tiga kali ia sukses menjuarai seri.
Pada 2019, Lorenzo pindah memperkuat Honda. Hasilnya juga tak memuaskan. Lorenzo mengaku bermasalah dengan motor. Alhasil, ia terpuruk di posisi ke-19 klasemen.
Cedera dan ketidakcocokan dengan motor itu juga yang akhirnya membuat ia pensiun. Ya, cedera. Dalam beberapa musim terakhir, Lorenzo acap mengalami crash (baik pada saat balapan atau latihan) yang membuatnya mengalami cedera.
ADVERTISEMENT
"Cedera dan motor, yang tidak terasa natural buat saya, memberi saya banyak problem untuk tampil kompetitif seperti yang saya inginkan," ucapnya.
"Namun, saya tidak pernah kehilangan kesabaran dan terus bekerja sama dengan tim, berpikir bahwa hanya tinggal menuggu waktu saja sampai saya akhirnya berhasil," kata Lorenzo .
Sayang, yang ia tunggu-tunggu itu tak pernah datang. MotoGP Valencia pada Minggu (17/11) akan jadi balapan ke-203 dirinya di MotoGP sekaligus jadi balapan terakhirnya di balapan roda dua paling bergengsi tersebut.