Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cedera Nadal Antarkan Del Potro ke Final AS Terbuka 2018
8 September 2018 6:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Tampaknya, peribahasa inilah yang paling pas menggambarkan betapa buruknya nasib Rafael Nadal dalam laga semifinal Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 melawan Juan Martin del Potro yang digelar di Arthur Ashe Stadium, Sabtu (8/9/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Petenis asal Spanyol itu tak sanggup melanjutkan pertandingan setidaknya hingga tiga set karena mengalami cedera. Itu berarti, Del Potro boleh melangkah ke final AS Terbuka untuk pertama kalinya setelah 2009. Kans untuk menjadi juara AS Terbuka untuk kedua kalinya pun terbuka untuk Del Potro.
Padahal, laga ini berjalan sengit bagi kedua pihak. Di set pertama, Del Potro berhasil menangi laga dengan skor 7-6 (tie break 7-3). Di tengah set 1, Nadal sempat menyingkir untuk mendapatkan penanganan medis. Walau demikian, dia tetap melanjutkan laga dengan perban melingkari kaki kanannya.
Sementara, awal set kedua dibuka dengan adegan Nadal merintih kesakitan saat kaki kangannya tengah ditangani tim medis. Cedera itu berpengaruh besar pada performa Nadal. Di set 2, kemenakan Miguel Angel Nadal itu kalah dengan skor 2-6.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, sebelum set 3 dimulai, Nadal tak tahan lagi. Dia memasukkan raket ke dalam tas, sekaligus menandakan bahwa dirinya tak sanggup melanjutkan pertandingan sampai selesai.
Kemenangan seperti ini bikin Del Potro tak sepenuhnya puas, karena dia begitu menikmati melawan Nadal. Meski begitu, dalam kesempatan serupa, Del Potro mengumbar tekadnya untuk memenangi laga final yang akan digelar pada Minggu (9/9/2018) waktu Amerika Serikat.
"Dia petarung yang hebat, dan saya benci melihatnya merintih kesakitan. Saya berduka untuknya," kata petenis asal Argentina itu.
"Meski begitu, saya tetap senang bisa ke final lagi. Final ini spesial, karena saya mulanya tak menduga ini akan terjadi. AS Terbuka adalah turnamen kesukaan saya dan memori termanis saya di turnamen ini terjadi pada 2009. Ya, dahulu saya masih bocah. Tapi, sekarang, saya telah kian dewasa sebagai petenis," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, laga semifinal kedua antara Novak Djokovic dan Kei Nishikori tengah berlangsung, juga di Arthur Ashe Stadium. Pemenang dari laga ini akan jadi lawan Del Potro di partai puncak.