Cedera Wayne Bradford: Nyawa sang Point Guard Jadi Prioritas

Pemain Pelita Jaya, Wayne Bradford, mengalami cedera lutut parah. (Foto: Dok. Pelita Jaya)

Gelaran Indonesian Basketball League (IBL) Seri 4 di Solo menyisakan kabar tak mengenakkan bagi Pelita Jaya. Pada pertandingan menghadapi Bima Perkasa Jogja, 12 Januari 2019 silam, point guard Pelita Jaya asal Amerika Serikat, Wayne Bradford, mengalami cedera lutut parah.

Cedera tersebut dialami Bradford di kuarter ketiga akibat mendarat tidak sempurna setelah melakukan layup. Bradford pun kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit dr. Oen di Solo untuk menerima pertolongan medis.

Setelahnya, Bradford dirujuk ke dua rumah sakit di Jakarta, yaitu RS Royal Progress dan RSPAD, sebelum akhirnya diterbangkan ke Singapura untuk dirawat di RS Mt. Alvernia. Dari RS Mt. Alvernia inilah akhirnya muncul kabar terkini soal kondisi Bradford.

Kabar tersebut disampaikan Pelita Jaya lewat pernyataan resminya: "Setelah melalui pertimbangan yang mendalam serta diskusi dengan pihak keluarga tentang alternatif solusi yang mungkin diambil, tim dokter ahli dari Mt. Alvernia dan keluarga Wayne Bradford sepakat bahwa prioritas utama yang harus diambil pada situasi sulit saat itu adalah menyelamatkan nyawa Wayne. Saat ini Wayne sedang dalam proses pemulihan."

Musim ini adalah musim kedua Bradford berseragam Pelita Jaya. Pada musim pertama dia langsung berhasil mengantarkan Pelita Jaya ke partai puncak. Bradford yang lahir di negara bagian Maryland itu pun sudah dianggap keluarga oleh pihak Pelita Jaya sendiri.

"Sebagaimana sebuah keluarga, Pelita Jaya akan selalu mendukung Wayne lahir dan batin. Kami senantiasa mengusahakan agar Wayne bisa mendapatkan penanganan terbaik untuk kesembuhannya. Wayne adalah pribadi yang tangguh. Hingga saat ini ia sangat kuat dan tabah menghadapi tantangan ini," demikian Pelita Jaya menggambarkan Bradford dan hubungannya dengan tim.

Ketika dihubungi kumparanSPORT, Kamis (31/1/2019) pagi, pelatih Pelita Jaya, Fictor Roring, berkata bahwa cedera Bradford itu membuat para pemain lain syok. Namun, Coach Ito --sapaan akrab Fictor-- langsung menegaskan bahwa seluruh elemen Pelita Jaya seratus persen berada di belakang Bradford.

"Kita harus strong juga untuk melewati semua ini. Minggu lalu saya dari sana (Singapura, red). Saya, manajemen, owner, semua dari sana. Kami seratus persen dukung dia, seratus persen di belakang dia," ujarnya.

Saat ini Bradford masih di Singapura. Akan tetapi, proses pemulihan tidak akan dilakoni Bradford di Singapura, melainkan di Amerika Serikat. "Nanti terapinya, pemulihannya di Amerika. Itu permintaan dia," jelas Coach Ito.