CEO Formula 1: Kalender Balap Musim 2020 Akan Mengalami Perubahan

24 Maret 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daniel Ricciardo di Grand Prix Formula 1 China 2019. Foto: AFP/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Ricciardo di Grand Prix Formula 1 China 2019. Foto: AFP/Stringer
ADVERTISEMENT
CEO Formula 1, Chase Carey, mengumumkan jika kalender balap musim 2020 akan mengalami perubahan. Balapan rencananya akan dimulai pada musim panas, dengan total 15 hingga 18 balapan akan mengalami perubahan jadwal.
ADVERTISEMENT
Akibat pandemi virus corona yang mewabah hampir di seluruh dunia, banyak seri Formula 1 yang mengalami penundaan. Teraktual, seri GP Azerbaijan yang semestinya digelar 5 hingga 7 Juni mendatang, harus ditunda.
Tidak hanya GP Azerbaijan, rangkaian GP lain juga harus mengalami penundaan. Beberapa di antaranya adalah GP China, GP Australia, GP Monako, GP Bahrain, GP China, GP Belanda, GP Spanyol, dan GP VIetnam, juga resmi ditunda.
Berkaca dari situasi ini, Carey selaku CEO dari Formula 1 berencana untuk mengubah kalender balap musim 2020. Namun, untuk saat ini, kalender baru itu belum akan ia umumkan secara resmi.
"Kami sadar ada potensi penundaan lagi dalam kalender balapan sekarang. Oleh karenanya, kami berencana memulai balapan pada musim panas, dengan total 15 hingga 18 balapan yang diubah jadwalnya," ujar Carey, dilansir situs resmi Formula 1.
ADVERTISEMENT
"Libur musim panas akan kami majukan ke Maret/April, agar di musim panas nanti, balapan bisa terlaksana. Selain itu, kami siap jika musim ini berakhir melebihi 27-29 November, dengan susunan balapan dan jadwal yang berbeda."
Max Verstappen di GP Rusia. Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
"Situasi yang terjadi sekarang membuat kami dapat menyusun kalender balap dengan lebih cair. Namun, kami juga harus memahami situasi di setiap negara tuan rumah balapan, beserta isu travel yang ada di setiap negara itu," tambahnya.
Dukungan mengenai perubahan jadwal ini juga hadir dari FIA (Federasi Otomotif Internasional). Selain itu, FIA juga sepakat untuk tidak mengubah regulasi teknis--termasuk soal spesifikasi mobil--hingga 2021 mendatang.
"Fleksibilitas yang ada ini memberikan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan olahraga ini, bereksperimen, serta mencoba hal baru," ujar Carey.
ADVERTISEMENT
"Termasuk di dalam eksperimen tersebut adalah pengembangan platform eSports kami, serta mengembangkan konten-konten inovatif lain semisal Netflix Drive to Survive atau inovasi kreatif lainnya," tambahnya.
Namun, Carey juga menyebut bahwa Formula 1 tetap bekerja sama dengan pihak kesehatan terkait. Hal itu semata agar keselamatan dan kesehatan dari tim dan pebalap yang berkompetisi, serta fans yang menyaksikan balapan, dapat terjaga.
Suasana Grand Prix Formula 1 China 2019. Foto: Reuters/Amy Song
"Kami akan selalu menerima saran dan para ahli, termasuk pihak kesehatan. Prioritas kami adalah keselamatan dan kesehatan dari fans, juga semua komunitas yang tergabung dalam keluarga besar Formula 1," ujar Carey.
"Kami juga percaya bahwa semua hal buruk yang terjadi sekarang ini bisa segera berlalu. Ketika itu terjadi, kami yakin semua pihak yang terlibat dalam Formula 1 ini akan merasa dihargai," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!