news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Cerita Arum Nazlus: Juara Lomba Internasional Panahan Berkuda di Momen HUT RI

18 Maret 2025 17:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Arum Nazlus sudah menjajal aktivitas panahan berkuda sejak usia belia. Awalnya karena alasan sederhana, lalu berujung bikin bangga Indonesia di panggung dunia.
ADVERTISEMENT
Di era teknologi digital yang semakin berkembang, Arum kecil rawan terjebak dalam candu permainan smartphone. Itulah yang membuat kedua orang tuanya khawatir, sehingga mereka mencarikan aktivitas fisik untuk mengisi kesibukan gadis kelahiran Kota Depok ini.
"Jadi awalnya itu saya diajarkan panahan [saja]. Kan waktu itu lagi banyak anak-anak di umur 8 tahun yang minta HP. Abi [ayah] dan umi [ibu] mencari solusi gimana biar anak-anaknya ini enggak sama kayak anak-anak yang lain buat minta HP," kata Arum kepada kumparan di kawasan Kampung Maghfirah, Bogor.
"Abi cari organisasi dan nemu [panahan], lalu abi cari lagi komunitas yang memang buat panahan berkuda. Abi join terus abi dan umi belajar, kemudian mengajarkan ke anak-anaknya," tambah atlet kelahiran 14 Mei 2008 ini.
Atlet panahan berkuda, Arum Nazlus, saat ditemui di Kampung Maghfirah, Bogor, pada Maret 2025. Foto: Subhan Zainuri/kumparan
Arum Nazlus adalah sosok yang pemberani sejak kecil. Bahkan ia sudah berani berkuda sejak masih di bangku sekolah dasar (SD).
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya saya sudah mulai berkuda dari 4 SD tapi enggak pernah serius, sekadar perkenalan, mulai serus di 2020 atau 2021. Karena sudah punya pengalaman, jadi enggak yang terlalu panik sama kuda," ujar Arum.
"Mungkin rasa panik itu ada, pasti, tapi pas saya coba ini masih oke, masih bisa saya terima, saya lanjutin, enggak yang cut off, 'Enggak mau, takut'. Syukurnya kayak gitu," tambahnya.
Arum pertama kali mengikuti turnamen panahan berkuda level internasional saat masih berusia 12 tahun. Tepatnya di Turki. Dan faktanya, hingga kini, ia sudah sering meraih juara lomba-lomba yang digelar di Turki bahkan ada momen ia naik podium di momen HUT RI.
Arum Nazlus raih juara turnamen panahan berkuda di Turki. Foto: Wening Academy
"Ankara sekali, Istanbul 2 kali, dan alhamdulillah ketiganya saya di kategori wanita juara umum 1 terus. Terakhir kali yang ketiga di Ankara itu waktu 17 Agustus, jadi pas besoknya hari Kemerdekaan Indonesia, dapat podium, orang tua enggak ikut, jadi bareng kakak dan kakak ipar," kisahnya.
ADVERTISEMENT
"Di luar negeri, enggak ada orang tua, besoknya 17 Agustus, alhamdulilah juara umum 1 dan itu paling berkesan sampai sekarang. Alhamdulillah juga kemarin 2024 di Prancis menjuarai juara 2 umum di kategori perempuan," lanjut Arum.
Namun, Arum Nazlus tidak puas sampai di sini. Ia ingin terus mengasah kemampuannya dan meraih banyak prestasi lagi ke depannya.
"Kalau dari skill, apalagi buat pertandingan, sekarang sudah mulai ikut pertandingan di Eropa, levelnya semakin naik, kita harus upgrade. Saya harus lebih di-upgrade di teknik memanah dan paling penting lagi teknik berkuda," jelas Arum.
Atlet panahan berkuda, Arum Nazlus, saat ditemui di Kampung Maghfirah, Bogor, pada Maret 2025. Foto: Subhan Zainuri/kumparan
"Karena kalau di luar negeri, kita pakai kuda panitia, enggak bawa dari Indonesia. Cara bonding-nya beda banget. Sekarang fokusnya 2 itu karena paling penting buat kita lomba ke luar negeri," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pada Juni 2025, Arum Nazlus akan bertanding di Hongaria. Ia benar-benar menantikan turnamen tersebut, tetapi memikirkan hal lain selain naik podium.
"Insyaallah ke depannya mau ada kejuaraan di Hongaria. Podium itu sekadar self reward, itu mungkin juga rezekinya. Jadi, targetnya podium tapi yang lainnya lebih banyak mengenal orang-orang di sana atau dari segi skill memanah karena di Hongaria terkenal memanahnya bagus," bebernya.
"Jadi berkesempatan juga tanya-tanya ke orang sana, apakah teknik saya sudah benar atau belum. Dari skill berkuda, mereka juga bagus banget. Orang-orang Hongaria itu enggak ada yang naik kuda kepalanya naik-turun, semuanya sejajar. Keren banget," tandasnya.
Atlet panahan berkuda, Arum Nazlus dan Arsa Wening, saat ditemui di Kampung Maghfirah, Bogor, pada Maret 2025. Foto: Subhan Zainuri/kumparan

Contoh Prestasi Arum Nazlus di Panahan Berkuda

ADVERTISEMENT