Cerita Gregoria Tunjung soal Momen Menarik di Paris 2024 & Peran Mikha Angelo

5 Agustus 2024 23:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada pertandingan Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis. Foto: NOC Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada pertandingan Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis. Foto: NOC Indonesia
ADVERTISEMENT
Gregoria Tunjung meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Keberhasilan itu diraih usai Carolina Marin mundur di babak semifinal yang berlangsung Minggu (4/8) sore WIB karena mengalami cedera lutut.
ADVERTISEMENT
Usai meraih perunggu, Gregoria mengungkapkan peran tunangannya yakni Mikha Angelo dalam perjalanannya di Olimpiade. Gregoria menyebut kehadiran Mikha sangat membantu dirinya dalam setiap penampilan di Olimpiade Paris 2024.
“Peran penting Mikha tidak cuma di sini. Sebelum saya ada dalam penampilan yang bagus, dia selalu mendukung. Dua tahun lalu, saya ada di momen antara mau lanjut bulu tangkis atau enggak, tapi kayaknya di situ salah satu yang meyakinkan saya harus percaya sama diri sendiri bahwa saya bisa melakukan lebih itu Mikha,” ucap Gregoria dalam konferensi pers di KBRI Paris, Senin (5/8).
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada pertandingan Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis. Foto: NOC Indonesia
“Mikha selalu ada di sini dan men-support. Mikha gak ganggu atau malah bikin terdistraksi, malah merasa kayak ada yang bantu,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Gregoria bercerita soal momen menariknya selama Olimpiade Paris 2024. Partai melawan Kim Ga-eun dari Korsel di 16 besar jadi salah satu momen yang tidak dilupakan oleh Gregoria.
“[Momen menarik buat saya] bisa dibilang saat lawan Korea di 16 besar [Kim Ga-eun], saya ngerasa itu bukan saya karena fisiknya di lapangan, tapi pikiran di alam lain. Pas di awal kayak enggak sadar karena tegang dan pressure karena kalau kalah enggak bisa lanjut lagi ke ronde berikutnya,” ucap Gregoria.
Mikha Angelo The Overtunes di Kantor Kumparan, Senin (27/5). Foto: Faisal Rahman/kumparan
“Saya seperti dalam keadaan belum sadar sepenuhnya. Itu bikin cukup tegang. Karena di Gim 3 sempat ketinggalan beberapa kali match point, bahkan sudah unggul, terkejar juga, naik turun-terus, itu enggak bisa dilupakan tapi setelah menang terasa lega karena saya ternyata enggak sendiri di arena, banyak yang merayakan, mengibarkan bendera Indonesia di sudut-sudut walau kepisah,” tutupnya.
ADVERTISEMENT