Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Persaingan antara Charles Oliveira dan Islam Makhachev kian panas jelang pertarungan di UFC 280. Kedua belah pihak saling jual beli gertakan.
ADVERTISEMENT
Kini, Oliveira yang buka suara. Menurutnya, pihak Makhachev terlalu banyak berbicara dan petarung berjuluk 'Do Bronx' itu tidak takut sama sekali.
Oliveira menantang Makhachev bahwa dirinya akan menjadi pemenang dalam duel tersebut. Ia juga memperingatkan makhachev untuk tidak menangis.
"Reumatik ada di tulang saya, bahkan dokter bilang saya tidak akan bertarung lagi. Saya datang ke tempat Anda, teman, untuk melawan Anda. Untuk membuat sejarah dan mempertahankan warisan sebagai juara kelas ringan UFC," tutur Oliveira dikutip dari Sportskeeda.
"Anda bicara banyak omong kosong. Sepertinya saya selalu menghormati Anda semua. Tapi lebih baik Anda perhatikan, jadi jangan menangis lagi nanti," tambahnya.
UFC 280 akan dihelat di Etihad Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 22 Oktober mendatang. Khabib Nurmagomedov, mantan juara kelas ringan UFC sekaligus pelatih Makhachev, sebelumnya pernah mengatakan bahwa Abu Dhabi adalah wilayah mereka.
ADVERTISEMENT
Melihat perang urat syaraf tersebut, Oliveira menyebut bahwa Makhachev dan Khabib arogan. Baginya, sikap tersebut yang akan mengalahkan mereka sendiri.
"Ada satu hal yang perlu saya katakan kepada Anda. Saya ingin memberi tahu Anda bahwa mereka menjadi arogan dan itulah yang akan membunuh mereka," kata Oliveira.
"Kesombongan dari manajer mereka, dari mantan petarung [Khabib] akan membunuh mereka. Tidak ada yang akan pernah memukul saya lebih keras daripada kehidupan yang sudah saya lalui. Saya seorang pria yang lolos dari kondisi terburuk," pungkasnya.
UFC 280 akan memperebutkan gelar juara kelas ringan. Gelar tersebut sejatinya milik Oliveira, namun kemudian sabuknya dicopot setelah berat badannya tak sesuai saat hendak melawan Justin Gaethje pada 7 Mei lalu.
ADVERTISEMENT