news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

China Terbuka: Greysia/Apriyani Pulang, Marcus/Kevin ke Semifinal

20 September 2019 21:38 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di China Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di China Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Nasib berbeda dialami Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak perempat final China Terbuka 2019. Jika Marcus/Kevin berhasil menaklukkan lawannya, Greysia/Apriyani mesti angkat koper.
ADVERTISEMENT
Berlaga di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, China, Jumat (20/9/2019) malam WIB, Marcus/Kevin mengalahkan wakil Malaysia, Goh V Sheem/Tan Wee Kiong, dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-17.
Di babak semifinal nanti, Minions bakal melakoni 'perang saudara' dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Siapa pun dari mereka yang nanti menang, Indonesia dipastikan akan memegang satu tiket final China Terbuka di sektor ganda putra.
Sementara itu, Greysia/Apriyani menyerah di tangan ganda putri asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Setelah melewati pertarungan selama 1 jam 12 menit, Greysia/Apriyani kalah dengan skor 19-21, 21-19, dan 16-21.
Selepas interval pertama, Greysia/Apriyani sebetulnya sempat mengejar skor menjadi 10-12 dengan menerapkan serangan bertubi lewat smes. Tapi, Misaki/Ayaka tak tinggal diam dengan mengembalikan tempo permainan seperti di awal gim pertama.
ADVERTISEMENT
Laga memang sempat berjalan ketat lagi, Greysia/Apriyani mendekatkan jarak menjadi 16-18 dan tercipta reli-reli panjang lantaran jual beli serangan di antara kedua pasangan. Greysia/Apriyani bisa mendekat 18-19, tapi kesalahan sendiri di poin kritis bikin mereka tertinggal 20-18.
Protes sempat dilayangkan Misaki/Ayaka ketika kedudukan 20-19. Adalah keputusan wasit yang memberi poin kepada Indonesia ketika mereka merasa Greysia sudah lebih dulu mengenai shuttlecock. Meski begitu, Misaki/Ayaka tetap bisa menyegel gim pertama dengan kemenangan 21-19.
Gim kedua kembali berjalan ketat di awal. Reli-reli panjang langsung disajikan kedua pasangan, baik Greysia/Apriyani dan Misaki/Ayaka punya serangan dan pertahanan sama kuat. Dalam situasi sengit itu, Greysia/Apriyani mampu unggul 7-4.
Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii berusaha mengembalikan kok pada babak semi final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Foto: REUTERS/Vincent Kessler
Dua kesalahan sendiri yang dilakukan Greysia/Apriyani sempat bikin skor menipis 7-6. Tapi, bentuk permainan terbaik mereka kembali hingga mampu membuat keunggulan 11-7 saat interval gim kedua.
ADVERTISEMENT
Greysia/Apriyani terbantu juga dengan intens-nya Misaki/Ayaka melakukan eror. Kondisi itu bisa dimanfaatkan pasangan Indonesia untuk menjauhkan keunggulan menjadi 16-10. Meski sempat terkejar hingga 19-19, Greysia/Apriyani menutup gim kedua dengan kemenangan 21-19.
Gim ketiga berjalan sama ketatnya seperti dua gim sebelumnya. Poin selalu ketat hingga tercipta kedudukan 14-14, tapi tiga kesalahan beruntun bikin Greysia-Apriyani tertinggal 14-17. Momentum ini dimanfaatkan Misaki/Ayaka untuk terus melaju dan akhirnya memastikan kemenangan 21-16.
Dengan kegagalan Greysia/Apriyani di perempat final, itu artinya sudah tidak ada lagi wakil Indonesia di China Terbuka 2019 pada sektor ganda putri.