Coba Segala Strategi, Ahsan/Hendra Belum Bisa Kalahkan Marcus/Kevin

19 Januari 2020 19:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan usai berlaga di final Indonesia Masters 2020.
 Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan usai berlaga di final Indonesia Masters 2020. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus menerima status runner-up Indonesia Masters 2020. Mereka kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada laga final yang dihelat di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (19/1/2020).
ADVERTISEMENT
Meski sempat unggul 6-2 di awal gim pertama, Ahsan/Hendra takluk 15-21 di gim pertama. Di gim kedua, duet berjuluk The Daddies ini sempat mengubah pola. Strategi ini membantu mereka mengejar angka hingga 16-17.
Sayangnya, Ahsan/Hendra tetap belum bisa menyegel kemenangan. Gim kedua mereka tutup dengan kekalahan 16-21.
"Hari ini mereka memang bermain lebih bagus. Dari gim pertama kami sempat unggul, cuma mereka bisa mengantisipasi. Di gim kedua, kami berusaha mengubah pola bermain, tetapi beberapa poin masih terburu-buru," kata Hendra usai pertandingan.
"Kami tak terus tinggal diam saat tertinggal. Kami coba semua strategi. Kami lihat juga apa yang dilakukan lawan-lawan yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin, tetapi 'kan kenyataan di lapangan berbeda," sambung Ahsan.
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dengan hasil ini, Marcus/Kevin semakin menegaskan keunggulan head-to-head atas Ahsan/Hendra. Dari 13 laga, duet berjuluk 'Minions' tersebut berhasil meraih 11 kemenangan. Enam kemenangan di antaranya diraih Marcus/Kevin di final.
ADVERTISEMENT
Hendra mengakui, Marcus/Kevin masih menjadi ganda putra terbaik di dunia. Walau begitu, bukan berarti dia dan Ahsan bakal menyerah. Suatu saat, diyakininya, Ahsan/Hendra bakal berhasil menundukkan Marcus/Kevin.
"Mungkin mereka lebih komplet dibanding pasangan-pasangan yang lain. Memang mereka masih pasangan yang terbaik. Dari segi kecepatan dan power, kami sudah ketinggalan," ujar Hendra.
"Dulu saya sama Ahsan juga waktu bertemu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia, lima kali kami kalah terus. Namun, lama-lama dapat [menang] juga. Jadi, ya, kalau bertemu, kami coba lagi," pungkas atlet binaan PB Jaya Raya tersebut.