Conor McGregor Disebut Muhammad Ali-nya UFC, Setuju?

30 Desember 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Conor McGregor. Foto: Instagram/@thenotoriousmma
zoom-in-whitePerbesar
Conor McGregor. Foto: Instagram/@thenotoriousmma
ADVERTISEMENT
Conor McGregor merupakan petarung fenomenal di UFC. Rekor 22-4 di dunia MMA profesional menjadi bukti kebolehannya berduel di arena.
ADVERTISEMENT
Phil Sutcliffe, seorang mantan petinju Olimpiade asal Irlandia--negeri kelahiran McGregor, menyebut bahwa aksi-aksi pertarungan yang dipertontonkan The Notorious adalah seni. Sebagai informasi, Sutcliffe adalah pelatih tinju pertama McGregor.
"Saya memberi tahu sebagian besar petinju kami, belajarlah membaca, belajarlah cara melihat pukulan datang. Dia (McGregor) melakukannya dengan seni rupa," katanya kepada The Mac Life, dikutip dari RT.
Muhammad Ali. Foto: Gary Hershorn MR/VP/REUTERS

Pertarungan Conor McGregor adalah seni

Jadi, atas dasar aksi pertarungan Conor McGregor dapat dinikmati laiknya seni, Sutcliffe mengeklaim bahwa eks muridnya itu adalah Muhammad Ali dari UFC. Wabil khusus, kemampuan petarung kelahiran Dublin itu menghindari pukulan.
"Dia selalu memiliki kemampuan untuk tidak terkena pukulan dan membaca pukulan, bahkan sejak masih kecil. Dia bisa menggerakkan kepalanya, bob and weave, dan etos kerjanya luar biasa," terang Sutcliffe.
ADVERTISEMENT
Well, Muhammad Ali pun dahulu terkenal salah satunya gara-gara kemampuannya menghindari pukulan-pukulan lawan. Di saat petinju kebanyakan menutupi wajah dengan lengan/tangan saat lawan memukul, Ali memilih untuk menghindarinya dengan lincah. Float like a butterfly.
Januari mendatang, McGregor akan kembali berduel di UFC, lawannya adalah Dustin Poirier. Sutcliffe meyakini, tak akan susah bagi petarung yang kini berusia 32 tahun itu untuk menang.
Conor McGregor. Foto: REUTERS/Steve Marcus
"Aku tahu Conor akan menjatuhkannya lebih awal, tetapi Conor [memiliki] terlalu banyak kemampuan tinju. Poirier langsung menghampiri dengan lengannya terbuka lebar [saat menyerang]. Conor akan bisa memukul atau menendangnya atau apa pun seperti yang dia lakukan terakhir kali," tuturnya.
Sutcliffe sadar, McGregor kini sudah tambah lebih kuat, Poirier pun begitu. Akan tetapi, ia yakin si petarung kelahiran Dublin bisa menang karena unggul secara teknik.
ADVERTISEMENT
"Persentase skill Conor terhadap persentase skill Poirier jauh lebih besar. Dia sekarang lebih kuat daripada terakhir kali dia melawannya. Conor memukul sangat keras, tetapi juga tepat dengan teknik. Dia memukul dengan presisi," jelasnya.
Jadi, apakah kalian setuju jika Conor McGregor adalah Muhammad Ali-nya UFC?
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.