Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Conor McGregor Twitwar dengan Islam Makhachev: Kamu Bukan Siapa-siapa
15 Desember 2021 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bukan Conor McGregor kalau tak membuat kerusuhan. Selain gayanya yang arogan di octagon, tingkahnya di media sosial juga tak kalah sengak. Terbaru, ia terlibat twitwar dengan Islam Makhachev .
ADVERTISEMENT
Awal mulanya adalah kekalahan Dustin Poirier dari Charles Oliveira dalam perebutan gelar juara kelas ringan di UFC 269, Minggu (12/12) siang WIB.
Usai Poirier keok, McGregor memberikan ucapan selamat secara tersirat di akun Twitter pribadinya. The Notorious menggunggah beberapa foto dirinya saat berada di Brasil yang merupakan negara asal Oliveira.
Sehari setelahnya, barulah ia membuat cuitan bernada tantangan untuk Charles Oliveira.
"Jadi, tanggal berapa aku melawan Oliveira?" cuit McGregor.
Di situlah Islam Makhachev nimbrung dan meledek McGregor. Petarung asal Dagestan itu tak benar-benar memberikan jawaban atas pertanyaan McGregor, tapi malah melayangkan sebuah lelucon yang menyulut amarah petarung Irlandia itu.
Lelucon Makhachev itu membuat McGregor marah dan segera membalasnya dengan kata-kata yang tak kalah pedas.
ADVERTISEMENT
"Kamu bukan siapa-siapa, inbred," tulis McGregor sebelum buru-buru menghapusnya.
Inbred sendiri dimaknai sebagai perkawinan sedarah. Kata-kata itu digunakan Conor McGregor untuk mengumpat Islam Makhachev.
Ini turut menambah daftar panjang perselisihan dirinya dengan petarung asal Dagestan. Saat twitwar dengan Khabib Nurmagomedov dan manajernya, Ali Abdelaziz, pada Oktober 2021 lalu, McGregor juga menghina soal Dagestan.
RT melansir, McGregor menunjukkan sebuah tangkapan layar di mana ia bertanya soal tingkat perkawinan sedarah yang tinggi di Dagestan. Namun, ia menghapus setelahnya.
"Orang-orang Dagestan adalah beberapa orang terbaik di dunia. Mereka adalah pekerja keras yang terhormat dan memiliki [banyak] integritas, sesuatu yang tidak Anda ketahui sama sekali," balas Abdelaziz marah.
"Aku membencimu, kawan. Saat kau mati, aku akan merayakannya," timpal McGregor waktu itu.
ADVERTISEMENT