Daniel Whitehouse: Halangan Saya Banyak Sekali di Sini

18 Juli 2017 17:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Whitehouse saat melintasi garis finis. (Foto: Joanio de Saojoao/Tour de Flores 2017)
zoom-in-whitePerbesar
Whitehouse saat melintasi garis finis. (Foto: Joanio de Saojoao/Tour de Flores 2017)
ADVERTISEMENT
Guyuran air dari sebuah truk pemadam kebakaran menyambut Daniel Whitehouse persis setelah dia menjadi yang tercepat di Tour de Flores etape kelima, Selasa (18/7/2017).
ADVERTISEMENT
Cuaca di Ruteng yang menjadi lokasi finis etape kelima memang tidak sepanas daerah-daerah sebelumnya. Wajah Whitehouse pun makin tampak segar saja usai mendapat guyuran air dan sambutan penonton yang berebutan untuk mengajaknya berswafoto.
"Treknya naik terus dan rasanya lama sekali," ujar Whitehouse sambil terkekeh. "Saya datang sebagai juara bertahan di sini, tetapi halangan yang saya hadapi ternyata cukup banyak."
Ya, Whitehouse memang belum memenangi satu etape pun pada Tour de Flores tahun ini. Capaian terbaiknya di sini adalah saat dia menempati posisi kedua pada etape keempat lalu. Sebelum-sebelumnya, pebalap Inggris yang memperkuat tim CCN Cycling Team (Laos) ini selalu tercecer di luar podium.
Whitehouse mengaku bahwa trek di rute Borong-Ruteng ini tidak terlalu berat bagi dirinya.
ADVERTISEMENT
"Kemarin (etape keempat Mbay-Borong) berat karena sangat panjang, ini berat karena jalannya menanjak terus. Semua punya karakteristik sendiri-sendiri. Di sini, saya malah melihat ada kesempatan untuk bisa menang," paparnya.
Saat ini, Whitehouse masih ada di peringkat kesepuluh dalam klasemen sementara nomor individual. Namun, hal itu tetap tak mengurangi optimismenya.
Suasana etape kelima Tour de Flores 2017. (Foto: Joanito de Saojoao/Tour de Flores 2017)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana etape kelima Tour de Flores 2017. (Foto: Joanito de Saojoao/Tour de Flores 2017)
"Pasti akan saya coba. Pasti itu," kata pebalap 20 tahun ini.
Terakhir, ketika ditanyai soal mengapa dia baru sekarang ini menjadi juara, Whitehouse mengaku bahwa di etape-etape sebelumnya, memang ada beberapa masalah.
"Saya belum menemukan performa terbaik ketika itu. Setelah saya dapat performa terbaik, malah ada kerusakan teknis seperti ban pecah. Tapi, saya tetap puas dengan kemenangan ini," tutupnya sembari ngeloyor bersama Edgar Nieto yang ternyata, pada etape ini, mengalami pecah ban sehingga tercecer di urutan ke-12.
ADVERTISEMENT