Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci ibarat Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas di MotoGP.
ADVERTISEMENT
Dovi dan Petrucci memang tak pernah finis 1-2, tapi duet mereka mampu mengantarkan Mission Winnow Ducati memuncaki klasemen konstruktor hingga paruh musim 2019. Meski begitu, Petrucci kurang puas dengan penampilan timnya pada GP Jerman 2019 yang berlangsung Minggu (7/7/2019) di Sachsenring.
Pada seri penutup paruh pertama musim itu, Petrucci dan Dovi masing-masing finis keempat dan kelima. Meski hasil itu didapat dari start ke-12 dan ke-13, Petrux --sapaan Petrucci-- menganggap Desmosedici andalan Ducati sudah mencapai batasnya.
Ini terbukti dengan adanya Jack Miller (Pramac Racing) yang mengekor finis di posisi enam dengan perbedaan 0,167 detik dari Dovizioso.
"Tentu saya dan Dovi punya pekan yang berat dengan start dari posisi 12 dan 13. Tapi kami tahu bisa kuat di race, dan nyatanya (maksimal) hanya sampai posisi empat atau lima," kata Petrucci seperti dilansir Crash.
ADVERTISEMENT
"Insiden yang dialami (Fabio) Quartararo dan (Alex) Rins juga membantu (posisi) kami, tapi saya rasa ini semua karena limit motor. Karena ketika ada tiga rider Ducati (finis) di garis yang sama, itulah potensi motornya," imbuh rider Italia ini.
Selain itu, Petrucci menyoroti menurunnya hasil dari dua seri terakhir, di Prancis dan Jerman, ketimbang seri-seri sebelumnya. Pada tujuh seri pertama, mulai Qatar hingga Catalunya, Dovi menyegel empat podium. Sementara Petrucci sendiri menyegel tiga podium (termasuk kemenangan perdana di Italia).
Sementara di Prancis, Dovi hanya puas finis keempat disusul Petrucci di posisi enam. Lalu di Jerman, keduanya tercatat finis lebih lambat kurang lebih 16 detik dari Marc Marquez, sang pemenang.
ADVERTISEMENT
"Kami memperbaiki banyak posisi (di Jerman), tapi (perbedaan waktu) dengan (peraih) podium sangat-sangat jauh," ucap Petrucci.
"Kami bisa menang di Mugello dan berjuang untuk podium hingga Barcelona (Catalunya). Sekarang, gap menjadi semakin besar," tegasnya.
Hingga menutup paruh musim 2019, Petrucci ada di posisi tiga klasemen sementara dengan 121 poin, mengekor Dovi yang punya 127 poin di posisi dua. Marquez mengunci puncak klasemen dengan 185 poin berkat lima kemenangan.
"Tentu saya senang dengan posisi di klasemen, juga mendapat beberapa poin karena Rins yang terjatuh (di Jerman), tapi masalahnya Maverick (Vinales) juga mulai menambah poin," kata Petrucci .
"Unuk melawan orang-orang, saya butuh sesuatu yang lebih (dari motor). Saya akan terus berjuang dan termotivasi karena ingin finis ketiga di klasemen akhir," tutupnya.
ADVERTISEMENT