Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DBL menjadi wadah bibit-bibit muda untuk unjuk gigi dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Jebolan kompetisi ini juga sudah banyak yang menjadi atlet profesional, bahkan bergabung Timnas Basket Indonesia.
Beberapa atlet profesional yang berlabel alumni DBL adalah Yuni Anggraeni, Kadek Pratita Cita Dewi, Agusting Gradita Retong, Nathani Claresta, Henny Sutjiono, Dyah Lestari, Faizatus Shoimah, Dewa Made Ayu Sriartha, dan Jesslyn Angelique Wijaya.
''[Proses scouting pemain] dari DBL Indonesia. Kami juga melihat talenta muda atas arahan dari World Basketball Academy (WBA) Australia. Mereka sudah bersama kami lebih dari sepuluh tahun,'' kata General Manager DBL Indonesia, Yondang Tubangkit, ketika ditemui di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (29/10).
''Untuk memilih pemain-pemain pilihan yang terbukti menjadi DBL Indonesia All-Star, sekarang banyak yang di timnas. Untuk timnas putri bahkan hampir semuanya lulusan DBL. Jadi, saya pikir sudah memberikan dampak yang terbukti sampai hari ini di basket Indonesia,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
DBL Indonesia All-Star berisikan pemain-pemain yang sudah melewati proses seleksi panjang. Mereka diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk berlatih dan bertanding.
''Kami memilih pemain-pemain terbaik pilihan dari setiap provinsi untuk melangkah berikutnya ada DBL Camp, yang berisikan 250-300 orang putra-putri pilihan terbaik. Di situ, akan seleksi DBL Indonesia All-Star yang akan berangkat ke Amerika Serikat,'' jelas Yondang Tubangkit.
''Di Amerika Serikat, DBL All-Star belajar menambang pengalaman mereka di negara lain. Mungkin sebagai besar baru pertama kali ke luar negeri. Kemudian mereka juga akan bertanding mengikuti turnamen. Ini untuk menguji kemampuan mereka,'' ucapnya.