Debby Susanto: Pasangan yang Berbeda, Misi yang Sama

Debby (kiri) dan Ricky (kanan) kala berlaga di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Jessica Margaretha)

Perjuangan para atlet bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2018 belum selesai. Setelah melakoni nomor beregu, mereka berjibaku di nomor individu. Ganda campuran Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto, menjadi pemain Indonesia pertama yang bertanding pada Kamis (23/8/2018).

Bertempat di Hall Istora GBK, Ricky/Debby sukses mengandaskan perlawanan pasangan Nepal, Ratnajit Tamang/Nangsal Tamang, lewat permainan dua gim langsung dengan skor 21-13 dan 21-7. Kemenangan ini membuat Ricky/Debby melaju ke babak 16 besar.

Adapun, Asian Games 2018 adalah Asian Games pertama bagi Debby berpasangan dengan Ricky. Sebelumnya, pada edisi 2014, Debby berpasangan bersama Praveen Jordan dan mampu menyabet medali perunggu.

Meski bermain dengan orang berbeda di ajang yang sama, Debby optimistis dirinya mampu mengulangi prestasi di 2014 dengan memberikan medali kepada Indonesia. 

"Kalau untuk ditargetkan sebenarnya tidak, tapi kami juga memiliki target sendiri memberikan yang terbaik. Tentu raihan medali menjadi target kita, tapi kita juga tak mau terlalu menggebu-gebu untuk meraihnya, kembali lagi kita harus selangkah demi selangkah," kata Debby saat ditemui di mixed zoned Istora GBK.

Untuk mewujudkan misi tersebut, Debby menegaskan dirinya dan Ricky akan memperkuat aspek mentalitas dalam bertanding. Terlebih, pada babak 16 besar nanti mereka bakal dihadapkan pada lawan berat antara India dan Thailand.

"Sebenarnya kami tidak bisa menilai lawan siapa yang paling berat, karena semua tentu sangat berat. Apalagi lawannya nanti besok 'kan antara Thailand atau India, jadi kami tidak mau berpikir terlalu jauh juga, pokoknya kita mau bertandingan dengan baik," tutur Debby.

Pebulu tangkis Indonesia Ricky Karandasuwardi dan Debby Susanto pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

"Di babak 16 besar kita nanti pasti akan melawan tim yang lebih berat dari pada hari ini. Permainan juga akan lebih rapat. Jadi lebih kepada mental yang lebih ditingkatkan selanjutnya di dalam lapangan," ucapnya.

Di lain sisi, Ricky menyebut bahwa dirinya masih mencoba menyesuaikan diri dengan Debby di atas lapangan. Akan tetapi, Ricky optimistis hasil latihan yang dilakukan mereka sejak awal tahun 2018, telah membuat chemistry semakin bagus.

"Kami belum pernah bermain bersama di Asian Games, kami masih lebih mencoba meraba satu sama lain."

"Untuk chemistry, 'kan kemarin selama latihan kita udah coba dari awal tahun. Untuk menjaga chemitry-nya, kami coba juga di luar lapangan saja, seperti menjaga komunikasi. Dan di lapangan kita juga sudah sering latihan," tutup Ricky.