Demi Gabung Timnas Basket, Lester Prosper Kebut Naturalisasi
PerbesarADVERTISEMENT
Kandidat pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Lester Prosper, sudah tiba di Tanah Air. Sosok berusia 31 tahun tersebut langsung menghadiri sesi latihan pada Kamis (24/10/2019).
ADVERTISEMENT
Namun, ia tak ikut berlatih dengan Andakara Prastawa dan kolega. Prosper yang datang ke GBK Arena, Jakarta, sekitar pukul 10.15 pagi WIB, hanya menyaksikan skuat arahan Rajko Toroman dari pinggir lapangan.
"Sampainya kemarin malam [Rabu] sekitar jam 12.00. Jumat pekan lalu kami ketemu, skemanya seperti apa. Di Sabtu dan Minggu baru review, Senin sudah deal. Makanya langsung berangkat dari sana dan sampe Rabu," kata Maulana Fareza Tamrella, Manajer Timnas Basket Indonesia.
Prosper rencananya bakal menjalani tes fisik dan psike pada Senin (28/10/2019). Aspek psike memang menjadi perhatian Timnas Basket kepada calon pemain naturalisasi. Ini tidak terlepas dari kasus kandidat sebelumnya, Denzel Bowles.
Bowles yang didatangkan pada awal September sudah ikut berlatih bersama tim selama tiga pekan dan diikutkan ke turnamen di Taiwan. Namun, ia akhirnya dipulangkan ke negara asalnya, Amerika Serikat, karena dinilai mengalami kendala psike yang membuat proses adaptasi dengan tim terkendala.
ADVERTISEMENT
"Belum dicek karena baru datang. Pastinya bakal ada medical check-up dan tes mental, itu sudah pasti ada," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Prosper sendiri mengaku sangat antusias ingin segera bergabung dengan Timnas Basket Indonesia. Namun, pemain bertinggi badan 210 cm tersebut harus lebih dulu mengurus kelengkapan dokumen untuk proses naturalisasi.
"Saya suka dengan tim ini, para pemain bekerja keras, pintar, dan mendengarkan pelatih. Orang-orang Indonesia secara umum ramah. Mereka menyambut saya dengan baik. Saya merasa sangat tersanjung dengan itu," kata Prosper.
"Saya akan segera mendapatkan itu [paspor], sekarang saya sedang menunggu proses itu dari federasi [Perbasi]. Saya akan segera mendapatkannya," ujarnya.
Kendati tengah mengebut proses naturalisasi, Fareza menuturkan bahwa kans Prosper untuk ikut mentas di SEA Games 2019 sangat kecil. Selain terkendala paspor, pendaftaran atlet ke panitia penyelenggara di Filipina sudah dilakukan sejak awal Oktober.
ADVERTISEMENT
"Kesempatan untuk bermain di SEA Games kecil banget karena paling utama adalah proses pengurusan paspor. Tanggal 30 November sudah pembukaan, jadi dengan waktu satu bulan ini cukup berat [kemungkinannya]," jelas Fareza.
Prosper juga tak akan diikutkan ke pemusatan latihan Timnas Basket Indonesia di Serbia selama tiga pekan. Rencananya, sebanyak 14 pemain akan diberangkatkan pada Kamis (24/10) malam WIB.