Demi Timnas Basket yang Kuat, Fictor Roring Setuju Ada Naturalisasi

6 April 2018 17:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Basket Indonesia (Foto: Dok. PERBASI)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Basket Indonesia (Foto: Dok. PERBASI)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia Basket siap digelar di Tanah Air pada 2023. Bersama Jepang dan Filipina, Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dalam pemilihan di Swiss akhir tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Nah, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pun kini fokus melakukan persiapan. Dan tak hanya dari segi infrastruktur saja, Perbasi pun sudah melakukan persiapan dalam membangun tim yang akan berlaga lima tahun mendatang.
Perbasi kini tengah sibuk mencari pemain berusia di bawah 15 tahun demi menyangga kekuatan jelang 2023 FIBA Basketball World Cup. Bahkan baru-baru ini, ramai dibicarakan bahwa opsi naturalisasi menjadi 'jalan pintas' untuk program persiapan Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Perbasi dikabarkan memantau pemain-pemain berusia di bawah 15 tahun asal Afrika, khususnya Mali, serta Amerika Serikat, untuk dibawa ke Indonesia, dilatih, dan kemudian dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas nantinya.
Meski begitu, opsi tersebut tak jadi masalah bagi Fictor Gideon Roring, Pelatih Timnas Basket saat ini. Ya, pelatih yang akrab disapa Coach Ito itu setuju dengan rencana naturalisasi pemain Afrika yang berusaha dilalukan Perbasi lewat pencarian hingga ke Mali. Demi Timnas yang kuat, itu yang menjadi pegangan Coach Ito.
ADVERTISEMENT
Pelatih timnas basket 5 on 5, Fictor Gideon Roring (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih timnas basket 5 on 5, Fictor Gideon Roring (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
"Naturalisasi ini 'kan sebetulnya bukan program baru. Sudah lima tahun lalu, tapi dulu saya tidak setuju karena naturalisasinya untuk kepentingan klub," ucap Coach Ito kepada kumparan (kumparan.com) saat dihubungi via telepon, Jumat (6/4/2018).
"Kalau sekarang, saya setuju karena ini untuk kepentingan Timnas Indonesia. Saya tahu, ini murni untuk nama Indonesia, bukan klub atau individu," tegasnya.
Timnas Basket Indonesia sendiri tahun ini akan berlaga di Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Saat test event Februari lalu, Christian Ronaldo Sitepu dan kawan-kawan berhasil menyegel emas usai kalahkan India, 78-68.
Adapun, sebelum melangkah jauh ke piala dunia 2023 mendatang, FIBA sendiri akan lebih dulu memantau program pembinaan basket milik Perbasi hingga 2021. Boleh jadi, pilihan naturalisasi memang menjadi perpanjangan napas Indonesia jika ingin berbicara banyak di pentas tertinggi basket dunia itu.
ADVERTISEMENT