Derby Andalas, Milik Siapa?

17 April 2017 15:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pemain Semen Padang merayakan gol. (Foto: PT GTS/ISC A)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Semen Padang merayakan gol. (Foto: PT GTS/ISC A)
Pagelaran Gojek Traveloka Liga 1 kembali panas pada pekan pertama. Setelah mempertemukan Persib Bandung vs Arema FC di partai pembuka, kini kompetisi level tertinggi Tanah Air itu bakal menggelar partai yang tak kalah sengit.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Semen Padang akan menjamu Sriwijaya FC di Stadion GOR H. Agus Salim, Padang, pada pukul 18.30 WIB. Siapa yang akan jadi pemenang dari laga bertajuk Derby Andalas ini?
Semen Padang sempat mencuri perhatian manakala tampil mengejutkan di Piala Presiden 2017. Hadir bukan sebagai unggulan, "Kabau Sirah" mampu tembus hingga fase semifinal--sebelum akhirnya dihentikan lima gol Arema FC pada leg kedua.
Performa ciamik itu menjadi modal mereka saat melakoni laga perdana. Kemenangan pun menjadi target realistis yang coba diamankan. Bermain kandang menjadi faktor utama mengapa tiga poin menjadi keharusan.
Faktor lain adalah fakta bahwa Semen Padang mampu mengungguli Sriwijaya FC dalam lima pertemuan terakhir. Sejak 2014, Semen Padang tercatat belum terkalahkan ketika bersua "Laskar Wong Kito" dengan meraih dua kemenangan dan tiga kali seri.
ADVERTISEMENT
Dua kemenangan itu pun diraih saat bertindak sebagai tuan rumah. Pada 13 Maret 2014 di ajang Indonesia Super League, Semen Padang menekuk Sriwijaya dengan skor 2-1. Skor serupa terjadi ketika kedua tim berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Kemenangan atas Sriwijaya tentu akan sangat berharga. Kami telah mempersiapkan diri secara maksimal dari tiga hari sebelum laga ini. Taktik dan strategi sudah kami persiapkan secara maksimal dan kami yakin memenangkan laga ini karena semua pemain sudah dalam kondisi terbaik mereka," ujar pelatih Semen Padang Nilmaizar.
Memainkan partai perdana di hadapan pendukung sendiri tentu akan menjadi pemompa semangat penggawa Semen Padang. Akan tetapi, Nil juga tengah merasa was-was mengingat sejumlah pilar utama harus absen. Nama-nama seperti Ko Jae Sung, Boaz Atururi, dan Cassio de Jesus dipastikan menepi karena berbagai alasan.
ADVERTISEMENT
Jae Sung dikabarkan masih dalam proses pemulihan cedera kaki dan memerlukan dua bulan untuk penyembuhannya, sementara Boaz--yang juga mengalami cedera saat semifinal Piala Presiden beberapa waktu lalu--telah masuk ke tahapan pemulihan fisik. Tak jauh berbeda dengan Boaz, Cassio juga absen karena masalah kebugaran.
Meski demikian, absennya beberapa nama itu tak melunturkan optimisme sang juru latih. Ia percaya pemain lain seperti Vendry Mofu, Rudi, dan Novan Setya Sasongko dapat menggantikan peran yang kemungkinan ditinggalkan Jae Sung, Boaz, dan Cassio.
Keyakinan Nil juga didasari performa Marcel Sacramento sebagai juru gedor Semen Padang yang semakin tajam. Dalam laga nanti, bomber asal Brasil ini diprediksi akan menjadi ancaman utama bagi lini belakang lawan. Di Piala Presiden 2017, Marcel tercatat mengoleksi empat gol dari enam laga. Rekam Jejak
ADVERTISEMENT
Hal lain yang menjadi perhatian adalah adanya beberapa pemain Sriwijaya FC yang sempat merumput bersama Semen Padang, seperti M. Nur Iskandar, Yu Hyun Koo dan Manda Cingi. Akan tetapi, Nil meyakini hal itu tak akan menjadi faktor penentu bagi Sriwijaya FC untuk bisa dengan mudah membawa pulang tiga poin.
"Kami coba mengantisipasi segala hal, termasuk mantan pemain Semen Padang di Sriwijaya. Saya tidak ragu dengan kualitas mereka (Nur Iskandar dan Hyun Koo) akan tetapi misi kami pada laga perdana ini hanya satu yakni menang," katanya.
Di kubu lawan, pelatih Sriwijaya FC Oswaldo Lessa menyadari rekam jejak timnya yang kurang bagus ketika menjalani Derby Andalas. Apalagi, mereka akan bertindak sebagai tim tamu.
ADVERTISEMENT
“Kami tahu Semen Padang tim kuat dan sulit dikalahkan ketika bermain di kandang mereka. Tetapi, kami datang ke sini (Padang) bukan untuk kalah. Sriwijaya tidak akan bermain bertahan," kata Lessa.
Sriwijaya FC di laga ISC A 2016 melawan Persiba. (Foto: PT GTS)
zoom-in-whitePerbesar
Sriwijaya FC di laga ISC A 2016 melawan Persiba. (Foto: PT GTS)
Mantan asisten pelatih Persipura Jayapura itu menyatakan optimismenya tersebut didasari atas perpaduan skuatnya antara senior dengan junior. Lessa pun yakin nama seperti Yanto Basna dan Zalnando (pemain di bawah usia 23 tahun) sudah selayaknya seperti pemain senior.
“Kami tidak ada masalah di sektor pemain muda. Mereka mampu menunjukkan kualitas terbaik dan layak bersaing di tim senior,” ucapnya.
Jika menilik rekor, Semen Padang rasanya pantas diunggulkan. Faktor kandang juga akan menjadi keuntungan besar bagi mereka. Akan tetapi, bukan berarti segalanya akan berakhir dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Sriwijaya FC tetap menjadi tim yang patut diwaspadai. Duet Beto Goncalves dan Hilton Moreira di lini depan dipastikan bakal menjadi momok lini pertahanan tuan rumah. Jika tak waspada, bukan tak mungkin gawang M. Ridwan terkoyak lebih dulu.