Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemilihan ini jelas bukan asal-asalan, melainkan performa Derrick sendiri yang berbicara. Salah seorang petinggi NBA, Chris Ebersole, bahkan mengakui kualitas pebasket 18 tahun itu.
Menurut sosok yang menjabat NBA Senior Director of International Basketball Operations itu, Derrick merupakan prospek spesial. Artinya, jika dipoles dengan lebih baik, pebasket bertinggi 2,03 meter itu bisa semakin berpendar.
"Dia pastinya prospek spesial dalam arti bahwa dia benar-benar bagus tak terbatas dalam hal ukuran tubuhnya, atletis," kata Ebersole, dikutip dari CBS Sports.
Lantas, bagaimana cara memoles bakat Derrick Michael agar dirinya bisa menjadi lebih hebat dari sekarang? Terkait itu, Ebersole sedikit membeberkan menu latihan di NBA Academy nanti.
"Kami bisa meminta Derrick menjalani serangkaian latihan: Latihan menembak, latihan penanganan bola (ball handling)," terang Ebersole.
ADVERTISEMENT
"Kami mampu melakukan pengukuran atletik, pengukuran fisiologis, hal-hal seperti lebar sayap (wingspan) dan lebar tangan, semua hal yang berbeda, untuk memastikan pengujian mata," lanjutnya.
Derrick mulai menarik perhatian NBA Global Academy sejak dirinya melakukan debut bersama Timnas Basket Senior Putra Indonesia di ajang FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers. Bertanding melawan Korea Selatan, ia mencatatkan 2 Defensive Rebounds.
Tak lama kemudian, menurut pemaparan CBS Sports, NBA Global Academy menghubungi Derrick dan ibunya. Biasanya, liga akan mengirim lebih banyak pemandu bakat untuk melihatnya bermain atau bahkan menerbangkannya ke NBA Academy.
Akan tetapi, pandemi corona mencegah kontak langsung. Untungnya, dengan menggunakan aplikasi bernama HomeCourt, Derrick Michael bisa merekam dirinya sendiri untuk dijadikan penilaian NBA Academy.
ADVERTISEMENT
NBA Global Academy yang terletak di Australia adalah fasilitas pelatihan yang berfungsi sebagai model untuk liga saat memulai program akademi. Pada Juli mendatang, pemain bernama Josh Giddey akan menjadi lulusan pertama yang terpilih di NBA Draft.
Ebersole menggambarkan fasilitas itu sebagai "lingkungan besi-mengasah-besi" untuk pemain muda dari seluruh dunia. Jadi, Derrick Michael Xzavierro berpotensi akan menjadi pemain hebat setelah ditempat di sana.
***