Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jalan menuju Olimpiade 2020 hampir sepenuhnya tertutup buat Tontowi Ahmad . Kans berlaga di multiajang olahraga terbesar dunia itu kian kecil bagi Tontowi karena kini dia dipisahkan dengan Winny Oktavina Kandow.
ADVERTISEMENT
Jajaran pelatih ganda campuran Persatuan Bulu Tangkis (PBSI) memutuskan untuk menceraikan Owi-sapaan akrab Tontowi--dengan Winny yang belum genap satu tahun berpasangan.
Rencananya Tontowi akan dipasangkan dengan pemain ganda putri, Apriyani Rahayu. Dengan demikian, Tontowi harus rela kehilangan peringkat ke-16 dunia lantaran Apriyani tercatat belum memiliki ranking di sektor ganda campuran.
"Jadi kita berbicara dengan Owi untuk bertandem dengan (pemain) ganda putri. Yang lain 'kan masih junior, jadi coba yang senior dulu (Apriyani Rahayu). Namun, dengan satu syarat bahwa sementara ini harus melupakan (peluang) Olimpiade untuk Owi," ujar Nova saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Bongkar-pasang pasangan ini pada akhirnya memang menghadirkan Tontowi sebagai korban karena peluang untuk mentas di Olimpiade 2020 kian kecil. Namun, Nova berharap sosok 32 tahun tersebut legowo dan memahami keputusan ini.
ADVERTISEMENT
Terlebih, Tontowi sudah dua kali merasakan atmosfer Olimpiade di mana pada edisi 2016 berhasil menyabet medali emas bersama Liliyana Natsir.
"Tontowi sudah dua kali ikut (Olimpiade), sudah juara, dia mau prestasi yang lain. Mungkin All england, Kejuaraan Dunia. Di PBSI, dia masih jadi panutan. Dari sikapnya masih bagus untuk mengayomi atlet-atlet muda," jelas Nova.
Nova pun menjelaskan bahwa alasan pengambilan keputusan memisahkan Tontowi dengan Winny didasari hasil mengecewakan selama mereka berjalan bersama. Dari 16 turnamen yang diikuti tahun ini, tak sekalipun Tontowi/Winny meraih gelar juara.
"Untuk sekelas Tontowi, hasil yang diraih (bersama Winny) kurang maksimal. Dari beberapa turnamen sampai setahun penuh cuma sampai peringkat 16 dunia," ucapnya.
"Saya lihat juga Winny kurang tahan tekanan, jadi masih maunya di zona nyaman. Harusnya dia tahu kalau di-partnerkan dengan Tontowi, tuntutannya tinggi. Tontowi 'kan maunya juara," pungkasnya.
ADVERTISEMENT