Dirut IBL: Antusiasme Penonton di Laga Final Tinggi, Pertandingan Akan Seru

26 Agustus 2022 23:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah saat memberi keterangan pers di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah saat memberi keterangan pers di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia IBL 2022 akan mencapai puncaknya. Duel klasik terjadi di final IBL 2022. Juara bertahan Satria Muda Pertamina akan ditantang pimpinan babak reguler, Pelita Jaya Bakrie, dalam laga berformat best of three 27-30 Agustus di C-Tra Arena Bandung.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah. Bersyukur kompetisi IBL akan mencapai puncak. Ini tahun kedua kompetisi berjalan pada masa pandemi.Memang berat, tetapi komitmen kami menjalankan kompetisi demi basket Indonesia bisa terealisasi,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah .
Tahun 2021, babak play off hingga final harus diselesaikan dengan sistem gelembung dan dengan keterbatasan penonton. “Tahun 2022 IBL menjadi abang olahraga pertama yang bergulir dengan kehadiran penonton. Jumlah peserta meningkat, jumlah pertandingan pun meningkat,” tutur Junas.
“Sebenarnya tahun ini kami berencana babak play off hingga final bisa berlangsung dengan sistem home and away, tetapi situasi berubah akibat perkembang COVID-19. Harapannya tahun depan bisa berlangsung dengan sistem home and away,” paparnya.
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Elijah Johad Foster berebut bola dengan pebasket Prawira Bandung Dennis Dewayne M Jr (kedua kiri) saat pertandingan Semifinal IBL Tokopedia 2022 di Gor C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/8/2022). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Berlangsung di satu tempat, C-Tra Arena Bandung, sambutan dari pecinta bola basket ternyata luar biasa. Mereka memadati stadion guna memberi dukungan kepada tim kesayangan masing-masing, atau ingin menikmati serunya setiap pertandingan.
ADVERTISEMENT
“Babak play off hingga semifinal, stadion penuh dengan pecinta bola basket. Dengan sistem satu tiket per game jumlah penonton mencapai 21 ribu orang. Laga final antusiasme akan lebih besar. Pertandingan akan lebih seru dan kedua tim memiliki massa pendukung cukup besar,” kata Junas pada acara jumpa pers di Equator Coffee and Gallery Bandung, Jumat 26 Agustus.
Pada acara final, IBL juga akan merilis film documenter tentang bagaimana menjalankan kompetisi dimasa pandemi sejak tahun 2020 yang kemudian menjadi titik balik kebangkitan. “Kami akan tunjukkan thriller film dokumenter tersebut pada malam final. Film tersebut bisa ditonton pada bulan September di channel IBL TV,” pungkasnya.