Dirut IBL Pastikan Musim 2025 Semakin Menghibur: FIBA Lihat Potensi Besar

14 Desember 2024 9:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Brandon Van Dorn Jawato berusaha menghalangi pergerakan pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Artem Pustovyi pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Tangerang, Minggu (4/8/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Brandon Van Dorn Jawato berusaha menghalangi pergerakan pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Artem Pustovyi pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Tangerang, Minggu (4/8/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
IBL musim 2025 akan dimulai pada 11 Januari, ditandai dengan berlangsungnya IBL Media Day yang berlangsung di KYZN Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam acara ini, Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah, menyampaikan banyak hal, termasuk FIBA yang melihat potensi besar pada liga bola basket di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Junas menyampaikan bahwa IBL musim 2025 menjadi tahun kedua dengan format home-and-away. Format ini bukan hanya sebagai bentuk komitmen dari klub-klub untuk memajukan liga. Namun juga menyentuh entertainment yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam olahraga ini.
"IBL musim baru akan dimulai 30 hari lagi. Ini merupakan tahun kedua home-and-away diselenggarakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kesuksesan ini tidak lepas dari peran klub untuk memajukan industri bola basket. Sudah selayaknya kita semua memberikan apresiasi untuk 14 klub peserta yang punya komitmen untuk berkompetisi," jelas Junas dalam keterangan resmi.
Dalam hal perkembangan, Junas juga menyampaikan bahwa FIBA sebagai otoritas tertinggi bola basket melihat perkembangan bola basket di Indonesia. Seharusnya ini menjadi pelecut semangat untuk bisa lebih baik.
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa berusaha melewati pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Ali Bagir Alhadar pada pertandingan ketiga final IBL 2024 di Indoor Stadium Sport Centre, Tangerang, Minggu (4/8/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
"Kita tahu bahwa FIBA membuka kantor di Indonesia bukan tanpa alasan. Mereka melihat perkembangan dan potensi bola basket, dengan ketertarikan pasar yang semakin besar. Namun potensi ini harus juga disertai dengan inovasi, agar minat terhadap bola basket lebih besar lagi. Tidak lupa, apa yang dilakukan liga dan sponsor tentunya harus didukung media," imbuh Junas.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Junas menyampaikan bahwa IBL sudah mulai menjalani musim yang stabil, ditandai dengan tidak banyak perubahan yang terjadi. Format pertandingan tidak banyak berubah.
Musim kompetisi akan dimulai bulan Januari dan berakhir pada bulan Juli, dengan total 203 pertandingan. Kemudian ada 14 tim peserta yang masing-masing akan menjalani 26 kali pertandingan di musim reguler, dengan 13 kali home-game. Sementara, playoffs tetap menggunakan sistem best-of-three.
Soal perkembangan perputaran pemain, Junas juga mengatakan bahwa ada hal positif yang bisa dilihat tahun ini. Indikatornya adalah bursa pemain yang terus meningkat.
"Per hari ini ada 39 perputaran pemain lokal di off season. Ini semua menunjukkan bahwa sudah terbangun mindset tim-tim untuk lebih baik. Sehingga kompetisi tahun depan bakal lebih menarik," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, untuk musim 2025, IBL memiliki sponsor baru dan logo baru. Warna baru dan spirit baru inilah yang akan membuat bola basket profesional Indonesia bisa melambung tinggi.