Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Duet Maut Chris Paul dan James Harden di Houston Rockets
29 Juni 2017 9:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Point guard LA Clippers Chris Paul (32) akan segera bergabung ke Houston Rockets. Di sana, pemain All Star itu akan berduet dengan James Harden. Mampukah meraih gelar juara?
ADVERTISEMENT
Paul adalah salah seorang guard kenamaan di NBA. Kariernya terbilang gemilang dengan catatan rata-rata mencetak 18,7 poin, 4,4 rebound dan 2,3 steal dalam setiap pertandingan. Duetnya dengan Blake Griffin di Clippers, jadi salah satu yang paling ditakuti.
Kemampuan dribbel, passing, sampai eksekusi tembakan membuat Paul jadi salah satu point guard terbaik di NBA saat ini. Tak heran, Rockets harus berkorban banyak demi mendapatkan sang megabintang.
Sebagai barternya, Rockets harus melepas Patrick Beverley, Lou Williams, Sam Dekker, Montrezl Harrell, Darrun Hilliard, DeAndre Liggins, Kyle Wiltjer, dan seorang rookie tahun 2018 mendatang. Kabarnya, Rockets pun masih harus merogoh uang tunai untuk melancarkan proses pertukaran ini.
Para pemain yang dilepas pun bukan sembarangan. Patrick Beverly adalah pemain paling agresif di NBA dalam ajang NBA Awards 2017. Lou Williams adalah salah satu kandidat Sixth Man of the year, atau pemain cadangan paling impresif musim lalu.
ADVERTISEMENT
Selama bertahun-tahun, Paul dan Harden selalu berhadapan sebagai lawan. Pada Playoffs tahun 2015 lalu mungkin adalah momen paling menyakitkan bagi Paul. Kala itu, Clippers sudah unggul 3-1, namun keadaan malah berbalik dalam tiga pertandingan selanjutnya. Rockets bersama Harden menang dan membuat Clippers kembali mencatatkan rekor buruk dalam ajang Playoffs.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana bila Paul dan Harden berada dalam satu tim? Siapa yang akan membawa bola? Keduanya selama ini adalah pemain yang kerap jadi pengatur serangan dan menjadi motor dalam membagi bola kepada rekan timnya. Tak mungkin Paul datang hanya untuk jadi pemain cadangan, sehingga pasti mereka akan bermain bersamaan.
Kemungkinan besar, Paul akan mengisi posisi Beverly sebagai starter dan lebih banyak fokus untuk mencetak poin. Harden akan tetap menjadi distributor bola. Namun tak menutup kemungkinan peran mereka juga akan bertukar. Menarik untuk disimak pada pertandingan perdana keduanya nanti.
ADVERTISEMENT
Reaksi fans NBA pun beragam. Ada yang meragukan duet ini akan sukses, tak sedikit juga yang optimistis. Sebagian lagi tentu saja mengolok-olok Clippers, salah satunya untuk rekan Paul di Clippers, Deandre Jordan.