Dustin Poirier Ogah Lawan Michael Chandler untuk Perebutan Gelar

2 Februari 2021 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dustin Poirier. Foto: Instagram dustinpoirier
zoom-in-whitePerbesar
Dustin Poirier. Foto: Instagram dustinpoirier
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petarung UFC, Dustin Poirier, mengaku ogah melawan pendatang baru, Michael Chandler, untuk perebutan gelar di kelas ringan. Menurutnya, calon lawannya itu belum seberapa.
ADVERTISEMENT
Poirier baru saja mengalahkan Conor McGregor di ajang UFC 257 yang digelar di Fight Island, Abu Dhabi, akhir Januari lalu. The Diamond berhasil menuntaskan perlawanan McGregor dalam dua ronde.
McGregor, Dan Hooker, dan Justin Gaethje adalah nama-nama besar di divisi kelas ringan yang telah dikalahkan petarung kelahiran Amerika tersebut. Juara kelas ringan saat ini masih di tangan Khabib Nurmagomedov.
Pertandingan UFC 257 antara Conor McGregor dan Dustin Poirier di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
Setelah masa depan Khabib di UFC masih kabur akibat kekalahan McGregor, Poirier kemungkinan besar akan melakukan perebutan gelar juara kelas ringan melawan Michael Chandler pada pertarungan berikutnya.
Chandler adalah mantan juara Bellator yang melakukan debutnya di UFC 257 dan berhasil mengalahkan Dan Hooker. Tetapi Poirier tidak tertarik saat ini karena Chandler belum berbuat banyak.
ADVERTISEMENT
“Hormat untuk Chandler, tapi datang dan mengalahkan petarung yang sudah kukalahkan dan kemudian perebutan gelar? Aku telah bertarung 27, 28 kali di UFC, mencoba segalanya, melawan orang-orang kuat untuk di titik ini,” ungkap Poirier dikutip dari talkSPORT.
“Itu tidak membuatku tertarik sama sekali,” tegasnya.
Dustin Poirier saat menang pertandingan UFC 257 melawan Conor McGregor di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
Poirier kemudian melanjutkan kalau dirinya adalah juara yang belum diberikan mahkota. Jika Khabib tidak kembali, maka dirinya lah yang pantas dijadikan juara.
“Jika Khabib mundur, maka aku yang terbaik di divisi ini. Mantan juara dunia interim, mantan penantang gelar. Aku baru saja mengalahkan mantan juara dunia dua divisi. Aku Juaranya, Aku tahu itu,” lanjut Poirier.