Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Indonesia kehilangan salah satu atlet terbaiknya menyusul Albert Papilaya meninggal dunia di Ternate, Maluku Utara, Minggu (18/4) pukul 00.45 WIB atau 02.45 WIT. Petinju Indonesia yang mencapai perempat final Olimpiade 1992 Barcelona itu sebelumnya menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Dr. H Chasan Boesoerie.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Antara, ucapan bela sungkawa pada mantan petinju yang juga aparat kepolisian berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) itu datang dari sejawat, termasuk wartawan senior yang juga pengamat tinju Mahfudin Nigara.
"Sebagai wartawan senior yang mengenal Albert Papilaya, saya ikut berduka yg dalam atas wafatnya sahabat, adik, dan atlet nasional kita. Semoga amal ibadahnya di terima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang di tinggalkan mendapatkan ketabahan Iman," kata Mahfudin Nigara yang saat ini menjadi Staf Khusus Menpora Zainudin Amali itu.
Selama menjadi atlet, nama Albert Papilaya cukup bersinar dengan sederet prestasi termasuk di Olimpiade Barcelona di mana Indonesia meraih medali emas lewat Susy Susanti dan Alan Budikusuma. Dia turun di kelas 75 kg.
ADVERTISEMENT
Petinju kelahiran Tobelo, Maluku Utara, 15 September 1967 merupakan legenda tinju amatir Indonesia yang banyak meraih prestasi termasuk mengoleksi empat medali emas di PON, tujuh medali emas SEA Games dan juga meraih prestasi di Piala Presiden.
Albert Papilaya bertugas di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya pulang ke kampung halamannya di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara awal Maret lalu dan sempat menjalani perawatan kesehatan sebelum akhirnya meninggal dunia.