Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali Usai Pulih dari Cedera

1 Januari 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petenis Inggris Emma Raducanu saat melawan melawan Alison Van Uytvanck di Wimbledon. Foto: Toby Melville/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petenis Inggris Emma Raducanu saat melawan melawan Alison Van Uytvanck di Wimbledon. Foto: Toby Melville/REUTERS
ADVERTISEMENT
Petenis Inggris, Emma Raducanu, telah pulih dari cedera dan tengah menatap turnamen Auckland Classic. Atlet 21 tahun tersebut mengungkapkan merasa terlahir kembali.
ADVERTISEMENT
Kampiun US Open 2021 itu hanya bermain di sembilan turnamen sepanjang 2023. Raducanu sudah absen dari lapangan sejak April karena cedera.
Petenis berdarah Inggris-Belanda itu menjalani operasi di kedua tangannya dan ankle kiri pada Mei lalu. Raducanu juga merosot ke peringkat 298 di ranking dunia.
Petenis Inggris Emma Raducanu saat melawan melawan Alison Van Uytvanck di Wimbledon. Foto: Toby Melville/REUTERS
Raducanu ditawarkan wildcard untuk tampil di Auckland Open. Ia harus memulai perjalanannya dari babak kualifikasi, namun itu tak menyurutkan semangatnya.
"Saya merasa terlahir kembali. Saya merasa segar, siap, bahagia, dan semangat. Secara keseluruhan, saya merasa positive dan lebih ringan," tutur Raducanu dikutip dari BBC.
Lebih lanjut, Raducanu mengatakan bahwa ia tak lagi terbebani. Beban ekspektasi tersebut membebat pundaknya setelah ia memenangi US Open pada 2021 lalu.
Emma Raducanu menjuarai final US Open usai mengalahkan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
Pada 2022, Raducanu sempat menjadi petenis wanita 10 besar dunia. Akan tetapi, performanya seolah menurun karena cedera dan hanya mentok sampai di babak kedua.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir untuk dua tahu setelah US Open saya merasa ada sedikit beban di pundak saya, tapi sekarang saya merasa benar-benar segar," kata Raducanu.
Andai Raducanu memenangi partai pertama di Auckland Classic, ia akan menghadapi mantan peringkat pertama dunia asal Denmark, Caroline Wozniacki, atau Elina Svitolina dari Ukraina pada babak kedua.
Sementara itu, Raducanu harus berjuang dari babak kualifikasi untuk bersaing di Australia Open di mana turnamen Grand Slam pertama di 2024 tersebut akan berlangsung mulai 14 Januari.