Erick Thohir Sebut Akan Ada Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Basket

FIBA Central Board Member Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran Maskot Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Erick Thohir selaku FIBA Board Member bicara soal masa depan basket Indonesia. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengungkapkan akan ada tambahan amunisi untuk Timnas Basket.

Amunisi yang dimaksud adalah pemain naturalisasi. Erick mengatakan, Perbasi akan melakukan naturalisasi dua pemain untuk menambah kekuatan Timnas Basket.

"Saya rasa akan ada satu-dua naturalisasi dan kami prioritaskan pemain Indonesia juga," kata Erick di Bandung, Sabtu (19/8).

Aksi Timnas Basket Putra Indonesia saat melawan Thailand di fase grup SEA Games 2023 di Morodok Techo National Stadium Elephant Hall 2, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (14/5). Foto: Dok. PERBASI

Sebelumnya, dua pemain diaspora tampil dalam laga ekshibisi jelang Piala Dunia FIBA 2023. Kedua pemain tersebut adalah Zane Adnan dan Xavier Ford.

Zane Adnan dan Xavier Ford memiliki pengalaman bermain di level NCAA divisi 1. Lebih jauh lagi, beberapa nama pemain naturalisasi sudah mengisi skuad Timnas Basket. Sebut saja Marques Bolden, Brandon Jawato, Lester Prosper, Dame Diagne, dan Anthony Beane.

Sayangnya, Timnas Basket gagal tampil di putaran final Piala Dunia FIBA meskipun berstatus tuan rumah. Piala Dunia FIBA akan mulai digelar pada 25 Agustus mendatang.

Timnas Basket tak mampu memenuhi syarat untuk tampil di Piala Dunia FIBA, yakni menembus perempat final FIBA Asia Cup. Tahun lalu, langkah Bolden cs dihentikan China di babak playoff.

Timnas Basket RI melawan China dalam laga playoff FIBA Asia Cup 2022 di Istora GBK, Jakarta, Senin (18/7). Foto: FIBA Asia Cup

Menurut Erick Thohir, dengan digelarnya Piala Dunia FIBA di Indonesia diharapkan bisa menjadi momentum untuk Timnas Basket. Pasalnya, sudah terlihat kemajuannya.

"Dalam membangun olahraga perlu napas panjang. Saya rasa, blueprint basket dari tahun 2000-an ketika dapat perak di SEA Games. Dari situ, kami bikin agenda jangka panjang, basket harus bisa," terang Erick.

"Ternyata, dalam 20 tahun bisa juara [dapat emas] juga. Tapi luar biasa juga kita diberi kesempatan jadi tuan rumah bola basket dunia. Ini kita dorong jadi momentum," pungkasnya.