Evaluasi Pelatih Tunggal Putra RI Usai 2 Turnamen di Thailand: Suka Hilang Fokus

Tunggal Putra Indonesia Jonatan Christie pada pertandingan Thailand Open 2021, di Impact Arena, Bangkok, Kamis (14/1). Foto: Badmintonphoto/BWF

Perjalanan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Toyota Thailand Open harus berkesudahan lebih awal. Salah satu yang mencolok adalah tak ada wakil tunggal putra di sejak babak semifinal.

Ini adalah kali kedua secara beruntun. Sebelumnya, di Yonex Thailand Open, Jonatan Cristie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Anthony Ginting terhenti sebelum menjejak partai puncak.

Pelatih Tim Bulu Tangkis Indonesia dari sektor tunggal putra, Hendry Saputra, menyatakan bahwa ada beberapa persoalan yang bikin anak asuhnya tak bertaji.

''Kalau saya lihat dari main dan mendengar dari atletnya, mereka kehilangan fokus. Dan kurang bersiap hadapi kesukaran dalam pikirannya,'' tutur Hendry dalam keterangan resminya, Minggu (24/1).

''Jadi kurang yakin, hingga mainnya tidak maksimal, tidak keluar. Itu yang saya tangkap dan lihat dari sisi non teknis. Kalau teknis sudah oke,'' imbuhnya.

Pebulu Tangkis Indonesia Anthony Ginting pada pertandingan Thailand Open 2021, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (15/1). Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF

Shesar Hiren Rhustavito di laga Thailand Open. Foto: Badmintonphoto/BWF

Perjalanan dari ketiga wakil Indonesia di dua turnamen Thailand Open memang berbeda. Jonathan, misalnya. Di ajang Yonex Thailand Open, pebulu tangkis ini terhenti di babak perempat final. Sementara di ajang Thailand Open, Jonathan gagal menembus 16 besar.

Ginting juga setali tiga uang. Pencapaian terbaik pebulu tangkis 24 tahun itu adalah semifinal di Yonex Thailand Open. Di ajang Toyota Thailand Open, Ginting gagal di 16 besar. Adapun, perjalanan Shesar di ajang tersebut terhenti di babak yang sama yakni di 16 besar.

---