Evaluasi untuk Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria: Kurang Pede

20 Januari 2020 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja pada pertandingan Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di Indonesia Masters 2020 tidak memuaskan. Pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, menilai rapor buruk didapatkan lantaran masalah non-teknis.
ADVERTISEMENT
Langkah Hafiz/Gloria bahkan terhenti di babak pertama usai dikalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China). Sementara itu, Praveen/Melati dihentikan wakil non-unggulan asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, di perempat final.
Rasa tidak percaya diri disebut Richard menjadi faktor besar yang bikin penampilan dua ganda campuran teratas Indonesia ini tak maksimal. Khusus untuk Praveen/Melati, hasil di Indonesia Masters 2020 melanjutkan rapor merah pada ajang sebelumnya di Malaysia Masters 2020.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat bertanding di Indonesia Master 2020. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Sementara ini, evaluasi lebih pada masalah non-teknis. Mereka belum punya percaya diri yang lebih jadi kadang main ada rasa terbebani,” kata Richard di Istora Gelora Bung Karno (GBK) beberapa waktu lalu.
Kendati hasil kurang maksimal di awal tahun ini, Richard tetap punya ambisi mengantarkan anak didiknya ke Olimpiade 2020. Jalan Hafiz/Gloria lebih terjal lantaran di rangking BWF Race to Tokyo, mereka menghuni peringkat kesembilan.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam aturan Olimpiade, satu negara boleh mengirimkan dua wakil sekaligus di nomor ganda jika terdapat dua pasangan di peringkat delapan besar. Untuk saat ini, baru Praveen/Melati yang menempati posisi kelima Race to Tokyo.
Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky. Foto: Ganesha Arif/kumparan
Dengan waktu tak lama lagi menjelang gelaran Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, Richard langsung mengalihkan fokus Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria ke turnamen-turnamen selanjutnya.
“Saat ini saya lebih fokus untuk mereka lolos ke olimpiade, apa pun hasil mereka, saya akan terus evaluasi untuk lebih baik hasilnya ke depan. Fokus setelah ini ada di turnamen German dan All England,” jelas Richard.