F1: COVID-19 Paksa Williams dan Racing Point Potong Gaji Pebalapnya

7 April 2020 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil dari tim Formula 1, BWT Racing Point. Foto: Twitter: BWT Racing Point
zoom-in-whitePerbesar
Mobil dari tim Formula 1, BWT Racing Point. Foto: Twitter: BWT Racing Point
ADVERTISEMENT
Daftar tim Formula 1 (F1) yang memotong gaji pebalap dan merumahkan karyawan bertambah di tengah pandemi virus corona. Setelah McLaren, dua tim asal Inggris lainnya, Williams Racing dan BWT Racing Point, melakukan langkah serupa.
ADVERTISEMENT
Pihak Williams sendiri tidak memberi rincian berapa jumlah staf mereka yang dirumahkan selama dua bulan ke depan. Sementara dua pebalapnya, George Russell dan Nicholas Latifi, dipastikan mendapat pemotongan gaji sebesar 20%.
"Karena situasi yang sedang berlangsung akibat COVID-19, Williams Racing untuk sementara merumahkan sebagian besar karyawan yang merupakan langkah pemotongan biaya yang lebih luas," tulis pernyataan Williams.
"Periode cuti akan berlangsung hingga akhir Mei, sementara manajemen senior 20% yang berlaku efektif sejak 1 April. Keputusan ini diambil dengan tidak mudah, tapi tujuan kami adalah menyelamatkan staf kami dan memastikan mereka bisa kembali bekerja penuh," lanjut pernyataan tersebut.
Tim Formula 1 asal Inggris, Williams Racing. Foto: Twitter: Williams Racing
Racing Point juga sudah mengonfirmasi merumahkan sebagian besar stafnya serta memotong gaji dua pebalap mereka, Sergio Perez dan Lance Stroll, untuk memangkas beban biaya tim imbas pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Keputusan McLaren, Williams, dan Racing Point juga tidak terlepas dari langkah pemerintah Inggris yang mengeluarkan kebijakan akan membayar 80% gaji karyawan yang dirumahkan.
Jalannya Formula 1 2020 sendiri masih abu-abu. Setelah delapan seri awal dibatalkan dan dijadwalkan ulang, seri pembuka musim ini direncanakan bergulir di Sirkuit Gilles Villeneuve, Kanada, pada 14 Juni 2020.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!