Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
F1 Powerboat Danau Toba Digelar, Siap Beri Sambutan Meriah untuk Penonton
20 Februari 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 4 menitAjang F1 Powerboat akan segera dilaksanakan di Danau Toba pada 2—3 Maret 2024 mendatang. Balap speedboat ini merupakan seri ke-300, yang sebelumnya sudah digelar di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
Kali ini akan ada 18 pembalap yang datang dari lebih 10 negara, 30 tim, beserta 200 kru yang akan hadir ke Danau Toba mulai pekan depan. Sejauh ini sudah ada 14 kontainer dengan berat hingga 100 ton logistik tiba di Pelabuhan Belawan, Medan.
Diprediksi akan ada lebih dari 180 juta pengunjung dari seluruh dunia yang akan hadir di F1 Powerboat.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney ), Maya Watono mengatakan bahwa pihaknya berfokus pada perekonomian daerah dan harus mendapat economy effects melebihi tahun lalu yang sebesar Rp 1,68 triliun.
“Tahun ini sebesar Rp 2 triliun. Kita lihat pemerataan ekonomi sangat penting untuk Indonesia dan di Danau Toba , terutama untuk UMKM, F&B, dan lain-lain,” ucapnya.
Tiket F1 Powerboat Danau Toba dijual dengan harga Rp 200 ribu untuk Festival dan Rp 500 ribu untuk Grandstand A dan B. Penjualannya pun akan dimulai pada 20 Februari. Maya mengimbau para pecinta balap yang satu ini untuk segera bersiap membeli. Pasalnya, tahun lalu tiket habis dalam waktu sejam saja.
Persembahan Masyarakat Danau Toba untuk F1 Powerboat
Untuk kali kedua digelarnya ajang F1 Powerboat, Indonesia khususnya Danau Toba, akan mengangkat kebudayaan nasional dan lokal untuk dipamerkan kepada para penonton yang hadir.
Animo masyarakat pun begitu besar untuk bisa terlibat dalam acara ini. Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Waroka mengatakan bahwa semua pengisi acara yang hadir dikurasi dan berfokus pada kebudayaan tari yang menggambarkan kekhasan Sumatera Utara sebagai tuan rumah.
“Memang kalau dilihat, kita berharap tarian ini menjadi pembeda dan paling penting melibatkan anak muda. Dukungan dari pemerintah daerah, Toba dan Kemenpora sangat luar biasa dan paling penting penyanyi-penyanyi yang hadir rata rata berasal dari tanah Batak dan secara seni suara luar biasa,” ujarnya.
Menurut Troy, kali ini Indonesia akan mengekspos keindahan budaya Danau Toba. Tidak hanya side event seperti powerboat atau jetski yang ditampilkan, tetapi hiburannya lain seperti penampilan tari dan musik juga bisa dinikmati dengan bahagia dan seru. Ada Band, Radja, dan Wali dipilih untuk menyuguhkan penampilan spesial mereka di Danau Toba.
Kesiapan Danau Toba sebagai Tuan Rumah
Tahun ini Indonesia akan bersiap untuk mengulang kesuksesan tahun lalu dalam melaksanakan event internasional yang bergengsi. Seluruh pihak seperti kementerian, lembaga pemerintah—dari tingkat provinsi hingga daerah— saling bahu-membahu untuk menjadi tuan rumah.
Pasalnya, Indonesia telah dinobatkan sebagai The Best Organizer F1 Powerboat sebelumnya, sekaligus negara yang menawarkan bentang alam yang luar biasa. Tidak heran berbagai persiapan termasuk soal cuaca sudah diantisipasi.
“Prediksi cuaca semoga bersahabat dan baik. Tapi tentunya kita berdoa bersama sama dan nanti ada BMKG yang akan dilibatkan agar acara ini bisa berjalan dengan baik. Agar bisa berdampak untuk masyarakat. Jangan sampai karena alam semua mundur dan tertunda,” kata Troy.
Balap speedboat kali ini akan diselenggarakan pada pagi hari agar menghindari adanya hujan maupun angin yang bisa menyebabkan tingginya ombak—sekaligus demi keselamatan para riders.
“Kita tahu bahwa pengembangan destinasi butuh sustainable effort yang jangka panjang. Kita sekarang sedang membangun 5 destinasi prioritas yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, salah satunya Danau Toba,” kata Maya.
F1 Powerboat merupakan salah satu katalis. Tidak hanya sekadar kegiatan, tetapi jadi pemantik untuk membangun destinasi. Konektivitas dan akomodasi pun dipersiapkan agar event berjalan lancar. InJourney juga telah meresmikan satu hotel berbintang lima di Pulau Samosir dan akan segera merevitalisasi hotel mereka di Parapat menjadi hotel bintang lima.
“Event dari F1 Powerboat memiliki dampak ekonomi ke masyarakat dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana merestorasi lingkungan,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo Manuhutu.
Menurut Odo, kegiatan di bulan Maret ini akan bisa berdampak pada pengurangan emisi dan keramba jaring apung (KJA) yang merusak danau kemudian bisa merestorasi hutan. Ia bilang sport tourism membawa berbagai perkembangan untuk wilayah destinasi seperti Danau Toba.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio