Fabio Quartararo Dinobatkan sebagai Rookie of the Year 2019

20 Oktober 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rookie of the Year 2019, Fabio Quartararo. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Rookie of the Year 2019, Fabio Quartararo. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marc Marquez membuktikan bahwa jadi juara di tahun rookie bukan dongeng belaka di MotoGP. Ia datang ke balapan motor paling elite pada 2013 dan langsung jadi juara.
ADVERTISEMENT
Yang perlu digarisbawahi, itu bukan pencapaian semusim belaka. Dalam kurun 2013 hingga 2019, hanya musim 2015 yang tidak diselesaikan Marquez dengan gelar juara.
Fabio Quartararo berbeda dengan Marquez. Quartararo tidak menjejak ke MotoGP dengan ekspektasi publik. Ia hanya menyelesaikan Moto2 2018 di posisi ke-10. Bandingkan dengan Marquez yang menyelesaikan Moto2 sebagai juara.
Tak sampai di situ. Quartararo juga mengawali musim 2019 dengan semenjana. Tak heran jika awalnya ia diprediksi tak lebih dari sekadar penggembira.
Fabio Quartararo menutup GP Jepang 2019 di posisi kedua. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
Namun, semua berubah sejak GP Catalunya. Untuk pertama kalinya Quartararo naik podium MotoGP. Ia menutup balapan di posisi runner up alias di belakang Marquez.
Setelahnya, Quartararo tampil sebagai pebalap yang layak diwaspadai. Duel sengit menjadi kisah membalapnya dalam beberapa seri terakhir, termasuk di GP Thailand ketika Marquez menyegel gelar juara.
ADVERTISEMENT
Hingga GP Jepang selesai, Quartararo mengemas 163 poin dan menempati posisi enam. Pebalap asal Prancis ini sudah enam kali naik podium pada 2019. Atas performanya, Quartararo dinobatkan sebagai Rookie of the Year.
"Di tes pramusim, kami mematok target: Saya meraih 50 sampai 80 poin dan menjadi Rookie of the Year. Buat saya itu target yang besar. Jadi, saya gembira karena dapat membantu tim melampaui target," jelas Quartararo dalam konferensi pers usai balapan.
"Yang membuat saya gembira bukan karena ini menjadi tahun pertama saya di MotoGP. Ini juga merupakan tahun pertama tim (Petronas Yamaha) di MotoGP. Sekarang kami harus menyusun target yang baru buat musim depan," ujar Quartararo.
Pebalap Yamaha SRT, Fabio Quartararo. Foto: Albert Gea/Reuters
ADVERTISEMENT
Petronas Yamaha SRT tercatat sebagai tim satelit Yamaha. Pertualangan mereka di ranah balap motor belum panjang. Tim yang dibentuk dengan nama Sepang International Circuit Team (SIC) ini pertama kali turun lintasan di Moto2 2014.
Namun, ketika itu mereka berlomba dengan menggunakan motor Caterham dan disponsori oleh Air Asia. Alhasil, mereka tampil dengan nama AirAsia Caterham Moto Racing.
Baru pada 2015, mereka digandeng Yamaha dan Petronas. Nama balapan tim pun berubah menjadi Petronas Yamaha Sepang Racing Team (Petronas Yamaha SRT). Memulai kiprah di Moto3 2015, Petronas Yamaha SRT akhirnya menjejak ke MotoGP pada 2019.
Oke, kembali ke Quartararo. Pencapaian pada 2019 membuat pebalap 20 tahun ini mengalahkan para pesaingnya. Selain Quartararo, ada tiga rookie pada MotoGP 2019: Joan Mir (Suzuki Ecstar), Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3), dan Francesco Bagnaia (Pramac Racing).
ADVERTISEMENT
Dua nama yang terakhir disebut bahkan datang ke MotoGP 2019 dengan modal lebih baik. Oliveira adalah runner up Moto2 2018, sedangkan Bagnaia jadi juara Moto2 2018. Oliveira kini ada di peringkat 16 (33 poin), sementara Bagnaia berdiri di posisi 15 (37 poin).