Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Lima dan lima. Di antara pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda tak ada lagi yang berhak mendaku lebih hebat dari yang lainnya. Final Korea Terbuka 2019, Minggu (29/9) siang WIB, menjadi musababnya.
ADVERTISEMENT
Fajar/Rian menghadapi final itu dengan rekor bertanding sedikit lebih buruk daripada Kamura/Sonoda. Tak cuma itu, soal rangking pun mereka berada di bawah. Fajar/Rian menduduki posisi enam dunia, Kamura/Sonoda dua setrip di atas mereka.
Namun, gap itu sukses dipangkas. Fajar/Rian menang 21-16 dan 21-17 untuk menyamakan catatan pertemuan menjadi 5-5. Selain itu, gelar di kejuaraan level 500 itu pun membawa Fajar/Rian naik ke peringkat lima rangking dunia ganda putra BWF.
Keberhasilan Fajar/Rian itu sendiri bukan cuma keberhasilan individual. Sebab, trofi Korea Terbuka itu adalah bukti kedigdayaan Indonesia di nomor ganda putra. Pada tiga turnamen terakhir di level berbeda, pasangan ganda putra Indonesia selalu menjadi juara.
Three-peat ini dimulai oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia silam. Meski tak berstatus sebagai atlet pelatnas, The Daddies terus mempertahankan prestasi cemerlang mereka sepanjang 2019.
ADVERTISEMENT
Ahsan/Hendra sebelum itu sudah berhasil merebut gelar All-England. Di final Kejuaraan Dunia, mereka sanggup menaklukkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dalam pertandingan tiga gim 25-23, 9-21, dan 21-15.
Pada turnamen berikutnya di China Terbuka, giliran Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menunjukkan taringnya. Yang menarik, dalam perjalanan menjadi juara di sini, Minions harus menyingkirkan Fajar/ Rian dan Ahsan/Hendra di semifinal dan final. Fajar/Rian sebelumnya juga berhadapan dengan Ahsan/Hendra di semifinal Kejuaraan Dunia.
Dua kali mentok di semifinal, Fajar/Rian akhirnya sukses melaju ke final pada ajang Korea Terbuka. Dendam pun berhasil mereka balaskan atas Marcus/Kevin di babak perempat final. Akhirnya, di final Fajar/Rian berhadapan dengan Kamura/Sonoda dan sukses menang untuk menyabet gelar juara.
ADVERTISEMENT
Bagi Fajar/Rian sendiri, kesuksesan di Korea Terbuka ini memang telah membuat rangking dunia mereka naik. Akan tetapi, mereka masih butuh banyak poin untuk bisa tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan.
Di Olimpiade 2020 nanti, setiap negara maksimal hanya bisa diwakili dua pasangan. Sedangkan, untuk saat ini, Indonesia sudah punya dua wakil di delapan besar, yaitu The Daddies dan Minions. Masing-masing dari mereka punya 63.207 dan 52.343 poin.
Fajar/Rian sendiri sampai sekarang baru mengumpulkan 37/640 poin dan terpaku di urutan sembilan klasemen Race to Tokyo. Sementara, Ahsan/Hendra duduk di urutan satu dan Marcus/Kevin di peringkat ketiga. Meski demikian, Fajar/Rian masih punya kans mengejar dua pasangan itu sampai 26 April 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT