Fakta Korea Masters, Belum Ada Pebulu Tangkis Indonesia yang Pernah Juara

12 April 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Bagas/Fikri) di Korea Open 2022. Foto: Dok PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Bagas/Fikri) di Korea Open 2022. Foto: Dok PBSI
ADVERTISEMENT
Korea Masters adalahsalah satu turnamen yang belum pernah bisa ditaklukkan pebulu tangkis Indonesia. Dalam arti, belum ada pemain Indonesia meraih gelar juara turnamen bulu tangkis yang dihelat di Korea Selatan ini, sejak pertama dihelat pada 2007.
ADVERTISEMENT
Prestasi terbaik wakil Indonesia di turnamen bulu tangkis terbesar kedua Korea Selatan ini hanya runner up. Aprillia Yuswandari menembus final tunggal putri Korea Masters pada 2012, tetapi gagal juara karena dikalahkan wakil tuan rumah, Sung Ji Hyun, 21-10, 21-10.
Pencapaian terakhir pebulu tangkis Indonesia di Korea Masters hanya sebagai semifinalis, yaitu pada edisi 2018. Kala itu, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan ganda putri Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto gagal ke final usai dihentikan wakil tuan rumah.
Pada 2019, Indonesia tidak mengirimkan wakilnya. Kemudian, Korea Masters juga tak dihelat pada 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19.
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali. Foto: Humas PP PBSI
Korea Masters memang didominasi tuan rumah. Atlet Korea Selatan berhasil menyabet 55 gelar juara dari total 65 gelar yang telah disediakan sejak 2007, sisanya hanya 4 negara yang mampu raih gelar di turnamen ini, yaitu China dan Jepang (masing-masing 4 gelar) serta Taiwan dan Hong Kong (masing-masing 1 gelar).
ADVERTISEMENT
Pada 2022, Indonesia hanya mengirimkan 5 wakil dari 2 sektor, yaitu sektor ganda putra yang diwakili Bagas Maulana/Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, dan Leo Rolly/Daniel Martin. Sisanya, pasangan ganda campuran, yaitu pasangan Rinov Rivaldi/Pitha Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Bandaso.
Pada edisi 2018, Rinov/Pitha hanya sampai babak kedua. Pasangan Juara Dunia Junior 2017 ini dihentikan pasangan senior tuan rumah, Ko Sung Hyun/Eom Hye Won, via skor ketat 21-13, 16-21, 13-21. Sementara, bagi empat pasangan RI lainnya, Korea Masters tahun ini adalah debut pertama mereka.
Pertandingan dengan level super 300 ini akan diselenggarakan di Kota Gwangju pada 12-17 April 2022. Adnan/Mychelle sudah kandas di partai pertama pada Selasa (12/4). Lantas, mampukah wakil lain mengukir sejarah juara di Korea Masters?
ADVERTISEMENT
Penulis: Muhamad Sayefullah