Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Federasi Tenis Meja Baru Akan Dibentuk, Menkum Supratman Jadi Ketum?
4 Desember 2024 18:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu ditegaskannya usai melaksanakan rapat terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka di Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Rabu (4/12). Menurutnya, membuat federasi baru untuk tenis meja adalah solusi ideal.
"Ya, itu kan sudah menjadi suatu keputusan dari satgas, tim gabungan, dan sudah dikoordinasikan dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh dari federasi internasional. Jadi kita melakukan apa yang kita formulasikan di lokal dan federasi internasionalnya juga memberikan rekomendasi," tutur Dito.
Pembentukan federasi baru itu direncanakan bernama Federasi Tenis Meja Indonesia. Pada Senin (2/12), Dito bertemu Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas untuk membicarakan penyelesaian dualisme tenis meja, tapi ia tak memastikan Supratman akan menjadi ketum federasi anyar tersebut.
"Enggak, kemarin cuma membahas terkait dengan sistem pertama Permenpora kita yang baru kan, jadi sosialisasi dan juga koordinasi dengan Kemenkum dan memastikan bagaimana ke depannya ini potensi-potensi dualisme dari cabang olahraga ini kalau bisa kita lakukan preventif," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ucapan Dito kali ini berbeda dengan pernyatannya pada Senin (2/12) lalu saat bertemu Supratman di Kantor Menteri Hukum, Gedung Sekretariat Jenderal, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Di situ, ia terkesan mendorong agar Menkum menjadi ketum.
"Terima kasih banyak Pak Menteri atas bantuannya terkait naturalisasi. Tapi yang paling utama yakni penugasan pimpinan agar Pak Menteri Hukum menjadi ketua umum tenis meja," kata Menpora dikutip dari situs web resmi Kemenpora.
Sebelumnya, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) memiliki masalah internal. Federasi tenis meja di Indonesia itu sempat terbelah menjadi empat kepengurusan. Imbasnya, atlet RI sering tak ambil bagian di kompetisi internasional.
Padahal, atlet tenis meja Indonesia kerap mendulang medali di SEA Games pada era 1970-an hingga 2000-an awal, dengan koleksi total 11 emas, 15 perak, dan 30 perunggu.
ADVERTISEMENT
Dalam raihan medali sepanjang masa di pesta olahraga Asia Tenggara itu, RI hanya kalah dari Singapura yang sudah memiliki 63 emas, 35 perak, dan 28 perunggu.