Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Fictor Roring: Timnas Basket Belum Padu, tapi Jamarr Johnson Oke
10 Februari 2018 11:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Dua hari sudah Tim Nasional Basket Putra Indonesia bertanding di Invitation Tournament, yang merupakan test event untuk Asian Games 2018. Dalam dua hari pertama perhelatan, Pelatih Timnas Basket Indonesia, Fictor Roring , menilai bahwa timnya masih belum padu.
ADVERTISEMENT
Timnas Basket Putra Indonesia mengikuti test event cabang olahraga (cabor) basket 5 on 5 yang berlangsung di Hall A Basket Gelora Bung Karno . Dalam turnamen yang menganut sistem round robin itu, Indonesia bertanding melawan tiga negara peserta lainnya, yakni Timor Leste, India, dan Thailand.
Pada hari kedua, Jumat (9/2/2018), Indonesia kalah 55-66 ketika bertanding melawan India. Menurut Coach Ito —panggilan Fictor— belum padunya para pemain menjadi salah satu faktor kekalahan. Namun, ia menilai penampilan Jamarr Andre Johnson, pemain naturalisasi Indonesia, cukup impresif.
"Kami tidak begitu bagus, tapi bagi saya ini bukan menang atau kalah. Ini bagaimana kami bermain dan saya cukup bangga atas usaha para pemain. India sudah saya bilang, kuat. Saya jamin gim berikutnya kami lebih baik," ungkap Coach Ito kepada para pewarta yang hadir di Hall Basket.
ADVERTISEMENT
"Kami memang butuh pertahanan yang lebih kuat, tapi saya kasih pujian kepada Jamarr, dia main luar biasa. 35 menit dengan 14 rebound itu hebat. Memang kalau lihat poin tidak bagus, jarang masuk, kami 3 poin total hanya 18%. Namun, Jamarr usahanya hebat, kontribusinya luar biasa," bebernya.

Melawan Yadwinder Singh cs, Jumat (9/2) malam WIB, Jamarr Andre Johnson yang memiliki tinggi 196 cm itu memang jadi senjata andalan untuk menghadapi pemain India yang posturnya lebih besar. Johnson sempat beberapa kali terjatuh dalam 36 menit 31 detik total penampilannya. Total, ia mencetak 9 poin, 14 rebound, dan 3 assist.
Lalu, bagaimana dengan penampilan pemain-pemain lainnya?
"Yang pasti persiapan kami sangat singkat. Malah nol, kalau dibilang. Pengertian satu pemain dan lainnya belum ada, banyak kesalahan yang tidak perlu. Jadi, (yang) terpenting (adalah) niat anak-anak untuk mau berkomunikasi. Mengatur supaya hal-hal minus bisa dihilangkan, dan mereka sudah coba itu," kata Coach Ito.
ADVERTISEMENT

Sebelum takluk di tangan India, Indonesia sempat menang besar (135-30) atas Timor Leste. Namun, Coach Ito mengakui bahwa perbedaan level Timor Leste dan India memang jauh. Ia pun berharap pemain-pemainnya bisa mengambil pelajaran dari dua laga tersebut.
Untuk pertandingan hari ketiga, Sabtu (10/2), Indonesia akan bertanding melawan Thailand pada pukul 19.00 WIB.
"Thailand luar biasa. Walau U-23, tapi main kaya pemain senior, sudah mengerti mainnya. Untuk lawan mereka, kami evaluasi dulu siapa yang main, lihat kekurangan apa saja. Seingat saya Jamarr, Avan (Seputra), dan Valentino (Wuwungan) luar biasa. Dodo (Christian Ronaldo Sitepu) dan Adhi (Pratama Putra) juga bagus," ucapnya.