Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Final Putri Djarum Superliga 2019: Mutiara Cardinal vs Jaya Raya
22 Februari 2019 19:40 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Klub Ibu Kota, Jaya Raya Jakarta, sukses mengamankan tiket ke partai final Djarum Superliga Badminton 2019 lewat kemenangan sempurna 3-0 atas Saishunkan Nihon-Unisys di laga semifinal, Jumat (22/2/2019).
ADVERTISEMENT
Bertanding di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Thi Trang Vu (Vietnam) mampu menyumbang poin pertama bagi Jaya Raya usai kalahkan Ayumi Mine, 21-19 dan 21-14, selama 48 menit pertandingan.
Turun sebagai wakil kedua, Apriyani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto menggandakan keunggulan Jaya Raya lewat kemenangan 21-17 dan 22-20 pada laga melawan Chisato Hoshi/Reika Kakiiwa.
Melihat skor, Apriyani/Jauza mendapat perlawanan sengit di gim kedua. Namun, kedua pemain ganda putri yang pernah berpasangan di kelas junior ini bisa mengatasi lawan berkat komunikasi yang terjalin dengan baik.
"Saya senang bisa partner-an sama Apri lagi, soalnya 'kan sekarang dia sudah naik kelas jadi pemain top dunia. Dia bisa 'bawa saya' di lapangan tadi, bisa lebih nenangin saya. Senanglah pokoknya," kata Jauza kepada PBSI.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada perbedaan yang signifikan walaupun baru berpasangan lagi. Kalau komunikasi tetap seperti biasanya, karena dulu kami sudah pernah partner-an lama, dari umur 13 tahun,” imbuhnya.
Pada partai ketiga, tunggal putri Sri Fatmawati mampu memastikan kemenangan Jaya Raya 3-0 atas Saishunkan Nihon-Unisys. Sri menang atas Yukino Nakai dengan skor 21-8 dan 21-11 atas Yukino Nakai selama 32 menit.
Setelah Jaya Raya memastikan tiket ke final, Mutiara Cardinal Bandung menyusul ke partai puncak. Mereka menang 3-1 atas Berkat Abadi Banjarmasin.
Pada partai pertama, tunggal putri andalan Mutiara Cardinal, Gregoria Mariska Tunjung, membuka keunggulan skuat putri tuan rumah usai berjuang tiga gim melawan Zhang Beiwen (Amerika Serikat). Gregoria akhirnya menang dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-16.
ADVERTISEMENT
Pada partai kedua, Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah menggandakan skor Mutiara Cardinal dengan skor 21-15, 16-21, dan 21-17 atas Dian Fitriani/Nadya Melati.
Sayangnya, wakil ketiga Mutiara Cardinal, Cheung Ngan Yi (Hong Kong), gagal menyegel kemenangan mutlak bagi klub usai kalah 22-20, 18-21, dan 19-21 dari Silvi Wulandari.
Meski begitu, tiket langsung direngkuh Mutiara Cardinal lewat penampilan apik duo Korea Selatan, Eom Hye Won/Kim Ha Na, yang menang 21-11 dan 21-7 atas Brigita Marcelia Rumambi/Ririn Amelia.
"Hari ini PB Berkat Abadi memberikan perlawanan yang luar biasa terhadap PB Mutiara Cardinal. Pada awalnya kami menduga akan menang 3-0. Tapi, secara keseluruhan, kami sebagai wakil Jawa Barat dan tuan rumah, bisa kembali melaju ke final Djarum Superliga Badminton 2019,” ujar Manajer PB Mutiara Cardinal Bandung, Umar Djaidi, kepada Djarum Badminton.
ADVERTISEMENT
Mutiara Cardinal sendiri berstatus juara Djarum Superliga Badminton edisi 2017. Sial buat Mutiara, mereka mendapatkan kabar buruk sebelum melakoni laga final, Sabtu (23/2). Ujung tombak tim, Gregoria, tidak bisa bertanding karena harus bersiap melakoni Jerman Terbuka 2019 yang akan mulai digelar pada 26 Februari.
Namun, Umar yakin para pemain Mutiara Cardinal akan mengerahkan kemampuan terbaiknya lawan Jaya Raya Jakarta, yang pernah berjaya mencetak hattrick gelar di Djarum Superliga Badminton --pada 2013, 2014 dan 2015.
“Jaya Raya kelihatannya tadi menang mudah di partai pertama. Mereka terlihat sangat siap sekali menunggu kita di babak final. Kami harap anak-anak bisa tampil maksimal tanpa harus terbebani. Menang kalah biasa dalam pertandingan, tapi siapa, sih, yang tidak mau juara? Kami tidak mau membebani anak-anak, biar mereka main lepas aja di pertandingan besok,” katanya.
ADVERTISEMENT