Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tewasnya George Floyd menuai banyak simpati dari berbagai kalangan, termasuk di antaranya datang dari mantan petinju dunia, Floyd Mayweather Jr . Ia dikabarkan akan menanggung biaya pemakaman Floyd.
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan oleh CEO Mayweather Promotions, Leonard Ellerbe, kepada ESPN. Disebutkan bahwa Mayweather telah menghubungi keluarga Floyd terkait pemakaman yang rencananya dilakukan di empat tempat.
Dari laporan TMZ, pemakan Floyd direncanakan dilakukan di Houston, Minnesota, Charlotte, dan satu lokasi lain yang akan disebutkan kemudian.
"Mayweather mungkin akan marah kepada saya karena mengatakan hal ini, tapi dia pasti akan membayar biaya pemakaman Floyd. Dia sudah melakukan hal-hal seperti ini selama 20 tahun terakhir," ujar Ellerbe.
Pengacara untuk keluarga Floyd telah mengatakan pemakaman diadakan pada 9 Juni di Houston. Sebelum itu, keluarga akan mengadakan upacara peringatan di Minneapolis, Kamis (4/6) dan North Carolina, Sabtu (6/6).
Floyd, yang merupakan seorang African-American, tewas karena lehernya ditindih lutut seorang polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin pada Senin (25/5).
ADVERTISEMENT
Kasus tewasnya Floyd kemudian memantik protes besar-besaran di Amerika Serikat karena tindakan tersebut dianggap sebagai aksi rasialisme. Selain itu, seruan melawan aksi rasialisme juga datang dari berbagai lintas olahraga.
Dari NBA, misalnya, belasungkawa untuk Floyd dan kecaman atas aksi rasialisme disuarakan oleh Michael Jordan. Ada pula para pesepak bola dunia macam Jadon Sancho, Paul Pogba, dan Marcus Rashford yang melakukan hal serupa.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:26 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini