Formula E Jakarta Akan Gunakan Marshal dari Eropa dan Indonesia

Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan

Formula E Jakarta akan dihelat dalam hitungan hari. Balapan mobil listrik internasional tersebut nantinya akan dibantu oleh marshal dari Indonesia serta Eropa.

Jakarta menjadi seri ke-9 Kejuaraan Dunia Formula E 2022. Jakarta International E-Prix Circuit di Ancol, Jakarta utara, akan menjadi arena bersaing Stoffel Vandoorne dan yang lainnya.

Jamie Reigle selaku Formula E Chief Executive mengungkapkan jalannya balapan akan berlangsung aman. Pasalnya, Formula E juga menyiapkan marshal yang berpengalaman.

Formula E Chief Executive, Jamie Reigle. Foto: Instagram/@jrformulae

Jamie menegaskan bahwa Federasi Automobil International (FIA) membawa kombinasi marshal dari Eropa dan Indonesia untuk membantu jalannya Formula E Jakarta.

"FIA membawa kombinasi marshal dari federasi lokal dan internasional. Petugas dari Eropa [diundang] untuk bekerja bersama federasi lokal untuk meyakinkan semuanya berjalan sesuai dengan standar yang ada," tutur Jamie dalam konferensi pers virtual, Selasa (31/5).

"Dan itu yang sudah kami lakukan dalam setiap balapan. Kami balapan di Amerika Serikat, Meksiko, Chile, Arab Saudi. Itu adalah kombinasi petugas lokal dan Eropa dengan pengalaman luas yang dibawa FIA," tambahnya.

Agenda balapan di Formula E Jakarta akan serentak dihelat pada Sabtu (4/6) mendatang. Nantinya, 22 pebalap dari 11 tim akan melintas di Jakarta International E-Prix Circuit dari sesi latihan bebas hingga balapan pemungkas.

Foto udara Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan

Jakarta International E-Prix Circuit sendiri terbentang sepanjang 2,4 kilometer dengan 18 tikungan. Para pebalap juga bisa memacu mobilnya dengan cepat di salah satu lintasan lurus sepanjang 600 meter.

Jamie juga menyanjung sirkuit baru tersebut. Menurutnya, para pebalap akan mendapatkan tantangan dengan melintas di lingkungan yang baru, mengingat Formula E sudah memasuki musim ke-8.

"Kita semua tahu ini adalah sirkuit yang benar-benar baru yang tentunya akan disukai para pebalap karena mereka berkesempatan mencoba lingkungan baru," tutur Jamie.

"Banyak dari pebalap telah balapan di sirkuit sebelumnya seperti Berlin [Jerman], di mana kami sudah balapan di sana selama delapan tahun. Mereka juga punya simulator di Berlin yang bisa digunakan pebalap untuk latihan.

"Jadi, ini adalah tantangan baru untuk para pebalap. Ini adalah hal yang bagus untuk kejuaraan, Anda tahu, memberikan para pebalap tes [di sirkuit] baru," tambahnya.