FPTI Siap Fasilitasi TNI yang Ingin Jadi Atlet Panjat Tebing Internasional

9 Oktober 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid berbincang dengan Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjend TNI Maryono menekan tombol saat  kejuaraan panjat tebing Panglima TNI Cup di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid berbincang dengan Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjend TNI Maryono menekan tombol saat kejuaraan panjat tebing Panglima TNI Cup di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) memberikan jaminan bakal memfasilitasi prajurit TNI berbakat yang ingin menjadi atlet panjat tebing di level internasional. Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketum FPTI, Yenny Wahid.
ADVERTISEMENT
Yenny mengatakan, FPTI tidak memandang dari mana asal atlet. Selama sang atlet memiliki potensi, termasuk dari TNI, ia mengaku bahwa FPTI pasti akan memfasilitasinya.
"Bagi kami di FPTI dari mana pun sumber atletnya, kalau dia memang punya potensi untuk memenangkan pertandingan, apalagi pertandingan internasional, wajib kita fasilitasi dan kita bina secara berkesinambungan," ujar Yenny kepada wartawan di Climbing Open Championship Indonesia Armed Forces 2024 di GBK, Rabu (9/10).
Yenny menilai, prajurit TNI telah memiliki karakteristik fisik yang ideal untuk menjadi seorang atlet panjat tebing. Sebab panjat tebing termasuk dalam menu latihan prajurit TNI.
Ketua Federasi Panjat Yenny Wahid saat dijumpai di acara Sport Climbing Open Championship TNI, GBK, Jakpus, Rabu (9/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Nah, yang kedua, sebetulnya prajurit TNI itu sangat cocok untuk memanjat. Kenapa? Karena panjat memanjat itu urusan TNI ya. Sejarahnya panjat tebing itu awalnya bermula dari pertandingan di tebing alam. Sebelum kemudian distandardisasi menjadi tebing buatan. Menjadi wall buatan, dinding buatan. TNI sangat terbiasa untuk memanjat itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, tokoh NU itu melihat potensi prajurit TNI masih kurang diberdayakan. Yenny menilai, apabila dari kesatuan dapat memberikan penugasan khusus atau 'meminjamkan' prajurit untuk dilatih secara disiplin, bukan tak mungkin banyak prajurit TNI yang dapat menjadi atlet panjat tebing internasional.
"Nah kalau di usia 20-an sampai usia 30-an dipinjamkan untuk berlatih secara khusus, untuk menjadi atlet ke depannya nanti, saya rasa ini ada banyak sekali prajurit-prajurit TNI yang bisa dikembangkan bakatnya secara khusus," kata Yenny.
Sport Climbing Open Championship TNI, GBK, Jakpus, Rabu (9/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Tugas federasi adalah memfasilitasi dan mendaftarkan. Karena untuk ikut kejuaraan-kejuaraan internasional, memang pendaftarannya harus melalui federasi panjat tebing Indonesia. Nah kami sangat siap untuk mendaftarkan memfasilitasi prajurit TNI yang punya potensi untuk dikirim mengharumkan nama bangsa di kejuaraan-kejuaraan internasional," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Yenny Wahid juga mengatakan bahwa jika ada prajurit TNI yang berpotensial, bukan tak mungkin ia akan diberangkatkan untuk kejuaraan terdekat. Ia menyebut contohnya SEA Games dan Bali World Cup 2025.