Fuyu Iwasaki Jelaskan Perbedaan Pebulu Tangkis Jepang & Indonesia

9 Oktober 2022 18:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fuyu Iwasaki dari Gifu Tricky Panders Jepang bertanding melawan Yip Pui Yin dari Berkat Abadi Indonesia pada pertandingan Djarum Superliga Badminton 2017 di DBL Arena pada 20 Februari 2017 di Surabaya. Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Fuyu Iwasaki dari Gifu Tricky Panders Jepang bertanding melawan Yip Pui Yin dari Berkat Abadi Indonesia pada pertandingan Djarum Superliga Badminton 2017 di DBL Arena pada 20 Februari 2017 di Surabaya. Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fuyu Iwasaki mengaku bahwa ia adalah pemain bulu tangkis berkebangsaan Jepang. Akan tetapi, ia mendaftarkan Indonesia sebagai asosiasinya untuk bersaing di turnamen Internasional.
ADVERTISEMENT
Pebulu tangkis 23 tahun tersebut sudah berkompetisi sejak 2016. Kala itu, ia masih memakai bendera Jepang di beberapa turnamen junior, turun di nomor tunggal putri dan berpasangan dengan Akane Nakajima di ganda putri.
Pada 2019, Iwasaki kemudian berganti bendera, yakni 'Merah Putih'. Ia masih turun di nomor tunggal putri dan ganda putri, berpasangan dengan Dhea Bunga Anjani.
Iwasaki mengungkapkan perbedaan gaya bermain dari dua pebulu tangkis tersebut. Menurutnya, Nakajima adalah pemain yang bertipikal sabar, sementara Dhea memiliki kemampuan hebat.
Fuyu Iwasaki, pebulu tangkis berkebangsaan Jepang. Foto: Fuyu Iwasaki
"Nakajima adalah pemain yang sabar untuk mengatur rally. [Dhea] Anjani adalah pemain yang ber-skill tinggi," ungkap Iwasaki kepada kumparan.
Iwasaki saat ini tinggal berpindah-pindah di Jepang dan Indonesia, serta berlatih bersama Dhea. Menurutnya, porsi latihan dua negara tersebut juga berbeda.
ADVERTISEMENT
"Latihan Indonesia itu, menurut pandangan saya, banyak sekali mengasah skill, sementara Jepang menghabiskan banyak waktu dalam mengatur rally," tutur Iwasaki.
"Pemain Indonesia tidak begitu menyukai gaya latihan Jepang. Orang-orang Jepang melihat pemain Indonesia sangat berkemampuan tinggi," sambungnya.
Lebih lanjut, Fuyu Iwasaki mengaku bahwa dirinya tidak memiliki masalah komunikasi dengan Dhea. Dhea juga telah tinggal di asrama dan mampu berbaur dengan kehidupan di 'Negeri Sakura'.
Aksi terakhir Dhea/Iwasaki tersaji di Vietnam Open 2022, akhir September lalu. Keduanya berhasil menembus perempat final, lalu dihentikan oleh Febriana Kusuma/Amalia Pratiwi.