Fuzhou China Open: Lumat Duo Adcock, Praveen/Melati ke Perempat Final

7 November 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praveen Jodan dan Melati Daeva Oktavianti. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Praveen Jodan dan Melati Daeva Oktavianti. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Ada ruang bagi Praveen Jordan/Melati Daeva di perempat final Fuzhou China Open 2019. Kepastian itu didapat berkat kemenangan atas Chris Adcock/Gabrielle Adcock di babak 16 besar, Kamis (7/11/2019).
ADVERTISEMENT
Di Court 3 Haixia Olympic Sports Center, Praveen/Melati tampil impresif kala melumat Chris/Gabrielle 21-11 dan 21-13 dalam 30 menit.
Namun, ujian belum selesai. Praveen/Melati akan bertemu dengan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, di perempat final pada Jumat (8/11/2019).
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Foto: Dok. PBSI
Praveen/Melati punya kesempatan untuk mengulang kemenangan di semifinal French Open 2019. Asumsi ini diperkuat dengan keunggulan 6-2 yang mewarnai gim pertama.
Yang menyenangkan, dominasi itu bukan dominasi semu yang muncul di awal laga, lalu lindap di tengah jalan. Praveen/Melati memimpin hingga kedudukan 9-3. Keunggulan ini merupakan ganjaran untuk permainan efektif Praveen/Melati.
Kecenderungannya, Chris/Gabrielle meladeni permainan Praveen/Melati dengan pukulan-pukulan tanggung. Model permainan seperti ini menjadi makanan empuk bagi Praveen/Melati untuk melesakkan rangkaian pukulan tajam.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh kasusnya muncul saat Praveen/Melati mengamankan keunggulan 11-4 di interval. Pukulan jauh Chris disambar Melati dengan smash menyilang yang menukik. Akibatnya, duo Adcock gagal menyambut shuttlecock.
Praveen/Melati tidak kehilangan dominasi mereka usai interval. Laga malah berjalan seperti satu arah. Chris/Gabrielle belum menemukan celah yang bisa dieksploitasi.
Mereka ibarat bermain dengan clueless, didikte dengan leluasa oleh agresivitas Praveen/Melati. Tidak mengherankan jika akhirnya Praveen/Melati menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11.
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Foto: dok. PBSI
Praveen/Melati mempertahankan daya ledaknya di gim kedua. Keunggulan 4-2 digandakan menjadi 8-4.
Meski demikian, Chris/Gabrielle mulai bangkit. Setelah memangkas jarak menjadi 5-8, mereka mulai gencar melepaskan serangan menyasar satu personel.
Misalnya, sewaktu mengubah kedudukan jadi 6-8. Melati dipindai sebagai target. Tak perlu reli panjang, hanya dalam dua pukulan, pertahanan Melati runtuh.
ADVERTISEMENT
Chris/Gabrielle kembali merengkuh angka, mengubah skor 7-10 menjadi 8-10. Kali ini adalah buah dari kesalahan pengembalian Praveen yang kelewat melebar.
Padunya serangan pasangan asal Inggris ini tampak dalam kedudukan 8-10. Secara bergantian mereka mencecar Praveen/Melati dengan rangkaian smash.
Chris/Gabrielle tidak menyasar tubuh salah satu pemain. Mereka bertaruh lebih cerdik dengan membidik area kanan dan kiri lawan. Taktik ini bekerja lebih efektif karena Praveen/Melati mengambil posisi berbaris.
Kedudukan mulai genting lagi. Permainan cepat Chris/Gabrielle berulang kali merusak pertahanan Praveen/Melati. Buktinya, Chris/Gabrielle berhasil memangkas jarak menjadi 10-11.
Dalam situasi ini, Praveen belum kehabisan akal. Ia melepaskan pukulan cerdik untuk kembali melebarkan keunggulan.
Praveen menyambut service lawan dengan pukulan lob yang diarahkan ke Gabrielle. Tidak siap dengan model serangan seperti ini, Chris/Gabrielle kehilangan poin.
ADVERTISEMENT
Pertaruhan Melati saat unggul 15-11 tidak berakhir buntung. Rangkaian pukulan menyilang dengan arah bervariasi yang dibangunnya bersama Praveen tidak hanya mengacaukan pergerakan lawan, tetapi menggeser skor menjadi 16-11.
Reli sengit di kedudukan 15-11 tadi akhirnya terhenti begitu Melati melepaskan pukulan menyilang ke sudut kanan lapangan Chris/Gabrielle. Pemilihan sudut yang tricky menyebabkan lawan salah membaca arah shuttlecock.
Praveen/Melati kian diuntungkan dengan permainan Chris/Gabrielle yang semakin rentan eror di situasi genting. Dari kedudukan 17-12 bergeser menjadi 20-12 akibat tiga kesalahan beruntun Gabrielle yang membuat shuttlecock menabrak net.
Pada akhirnya, peningkatan performa Chris/Gabrielle di gim kedua hanya sempalan. Mereka memang tetap berhasil menambah satu angka kembali. Namun, itu hanya cukup untuk menghambat, bukan menggagalkan kemenangan Praveen/Melati.
ADVERTISEMENT
Pengembalian Gabrielle yang membenturkan shuttlecock ke net memastikan gim kedua ditutup dengan kemenangan 21-13 untuk Praveen/Melati.