Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gagal Dapat Pembeli Baru, Manor Racing Gulung Tikar
28 Januari 2017 3:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Tim Formula 1 (F1) yang musim lalu diperkuat Rio Haryanto, Manor Racing, resmi dinyatakan bangkrut. Hal ini terjadi setelah pihak administrator gagal mendapatkan pembeli baru.
ADVERTISEMENT
Sejak 6 Januari 2017 lalu, perusahaan induk Manor, Just Racing Services, masuk administrasi setelah menyatakan diri tidak mampu melunasi kewajiban finansial mereka. Setelah FRP Advisory yang menjadi administrator gagal mendapat pembeli, Just Racing pun akhirnya secara efektif berhenti beraktivitas pada hari Jumat (27/1/2017) waktu setempat.
Kebangkrutan ini membuat 212 orang kehilangan pekerjaan. Meski begitu, mereka akan tetap digaji sampai 31 Januari 2017 mendatang.
Manor Racing sendiri mulai berkiprah di F1 dengan nama Virgin Racing pada musim kompetisi 2010. Namun, perjalanan tim asal Banbury, Inggris, ini selalu dihantui masalah finansial. Lengsernya Max Mosley dari kursi presiden Dewan Olahraga Bermotor Dunia (FIA) membuat janji budget cap 40 juta poundsterling yang dulu diterima Manor urung terwujud.
ADVERTISEMENT
Pada 2014, tim ini sempat pula masuk administrasi karena alasan serupa. Akan tetapi, ketika itu mereka berhasil selamat setelah diakuisisi bos perusahaan energi Ovo, Stephen Fitzpatrick.
Dilansir BBC, Fitzpatrick menjelaskan bahwa salah satu alasan di balik kebangkrutan ini adalah keberhasilan pebalap Sauber asal Brasil, Felipe Nasr, finis di urutan ke-9 klasemen pebalap. Prestasi Nasr tersebut membuat peringkat Manor di klasemen konstruktor pun turun ke urutan 11 dan harus kehilangan hadiah uang senilai 12 juta poundsterling.
FRP Advisory sendiri sebelumnya sempat menjalin kontak dengan sebuah konsorsium yang berbasis di Singapura, Capital GF (CGF), namun kesepakatan gagal dicapai. Kala itu, CGF sempat menyatakan bahwa jika kesepakatan tercapai, mereka akan menunjuk Rio Haryanto sebagai pebalap utama.
ADVERTISEMENT
Gagalnya negosiasi tersebut juga secara otomatis menutup kans Rio untuk berlaga di F1 2017 yang akan dimulai di Melbourne, Australia, 26 Maret 2017 mendatang, karena slot pebalap di semua tim sudah terisi. Sementara itu, Pascal Wehrlein yang musim lalu jadi rekan setim Rio bernasib lebih baik. Pebalap asal Jerman tersebut kini sudah resmi menjadi pebalap Sauber menggantikan Felipe Nasr.