Ganda Malaysia Penjegal Ahsan/Hendra di Olimpiade & Kejuaraan Dunia

28 Agustus 2022 15:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat melawan ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Foto: Alexander NEMENOV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat melawan ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Foto: Alexander NEMENOV / AFP
ADVERTISEMENT
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kembali dijegal oleh ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Sebelumnya, Ahsan/Hendra dikalahkan di Olimpiade 2020, kini di Kejuaraan Dunia BWF 2022.
ADVERTISEMENT
Dua partai tersebut merupakan perebutan medali. Ahsan/Hendra bersua Chia/Wooi Yik di perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo, 31 Juli 2021 lalu.
Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, The Daddies sejatinya mampu menang duluan. Namun, keduanya akhirnya kalah tiga gim dengan skor 21-17, 17-21, dan 14-21.
Pebulu tangkis Malaysia Aaron Chia. Foto: Alexander Nemenov/AFP
Setahun berselang di kota yang sama, Chia/Wooi Yik kembali menjadi penghalang Ahsan/Hendra. Kedua pasangan berjumpa di final Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Ahsan/Hendra tampil apik di gim pertama sebelum terkejar. Pada akhirnya, The Daddies kalah straight games dengan skor 19-21 dan 14-21 di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Hasil itu memutus tren apik Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia di mana sebelumnya mencatatkan tiga kemenangan di final (2013, 2015, dan 2019). Kekalahan itu juga merupakan medali perak pertama bagi keduanya.
Pertandingan final antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Minggu (10/3), di Arena Birmingham. Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Sementara itu, Chia/Wooi Yik menjadi pebulu tangkis pertama Malaysia yang meraih medali emas di Kejuaraan Dunia. Mereka mencetak sejarah usai mengalahkan Ahsan/Hendra kembali.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja kami tidak memikirkan jauh ke depan soal membuat sejarah dan hal-hal detail lainnya seperti itu," tutur Aaron sebelum final, Sabtu (27/8) lalu, dikutip dari NST.
"Untuk sekarang, kami hanya ingin fokus untuk apa yang perlu kami lakukan besok karena misi kami [menjadi juara] belum berakhir," tambahnya.