Garuda Bandung Susul Satria Muda ke 'Playoff' IBL

24 Februari 2018 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lay up pemain Garuda, Gary Jacobs. (Foto: Dok. IBL)
zoom-in-whitePerbesar
Lay up pemain Garuda, Gary Jacobs. (Foto: Dok. IBL)
ADVERTISEMENT
Satria Muda sudah, kini giliran Garuda Bandung yang memastikan satu tempat di playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2017/18. Kepastian itu didapat Garuda setelah menang atas Bima Perkasa Jogja (BPJ) dengan skor 87-80 pada laga seri 8 di GOR Bimasakti, Malang, Sabtu (24/2/2018) siang WIB.
ADVERTISEMENT
Pertarungan antara Garuda dan BPJ ini berlangsung menarik. Pasalnya, di tiap kuarter kedua tim silih berganti mencetak angka lebih banyak.
Pada kuarter pertama, Garuda unggul dengan skor 26-19. Akan tetapi, pada kuarter kedua BPJ berhasil memangkas ketertinggalan menjadi 41-42. Seusai jeda, Garuda kembali menggebrak dan menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 67-55. Lalu, pada kuarter keempat sebenarnya BPJ mampu mencetak lebih banyak poin, tetapi mereka tetap gagal menutup defisit sehingga akhirnya harus kalah dengan skor 80-87 tadi.
Status bintang lapangan kali ini mau tidak mau harus disematkan kepada Roderick Deon Flemings dari Garuda yang mengemas double-double (37 poin dan 20 rebound). 26 dari 37 poin Flemings itu dicetaknya di dua kuarter terakhir.
ADVERTISEMENT
Di bawah Flemings, ada Gary Jacobs yang mampu menyokong dengan sempurna dengan raihan 29 poin. Sementara, dari kubu BPJ, meski Anthony McDonald berhasil menjadi pengumpul poin terbanyak (26), Emilio Dacre Park-lah yang layak disebut sebagai kunci permainan mereka lewat double-double (21 poin & 12 rebound) yang berhasil dibukukannya.
Penampilan cemerlang Flemings itu tidak bisa dilepaskan dari strategi Garuda sendiri. Setidaknya, begitulah yang diutarakan asisten pelatih Garuda, Andri Syarel Octares.
"Sejak awal memang kami prediksi bakal sulit. Bima Perkasa sudah membaca permainan kami. Mereka menjaga shooter-shooter Garuda sehingga permainan kami arahkan ke Flemings," ujar Andri.
Dari kubu BPJ, pelatih Raoul Miguel Hadinoto menyebut kekalahan timnya ini disebabkan oleh kedodorannya mereka di kuarter ketiga.
ADVERTISEMENT
"Di kuarter keempat kami sudah berusaha keras mengejar tetapi beberapa kali kehilangan momentum," keluhnya.
Pacific Susah Payah Tundukkan Satya Wacana
Pada pertandingan berikutnya, Pacific Caesar Surabaya berhasil menjinakkan perlawanan Satya Wacana Salatiga dengan skor 88-82. Untuk kemenangan ini Pacific harus berterima kasih banyak pada sang kapten, Nuke Saputra, yang mencatatkan poin terbanyak (21).
Selebrasi pemain Pacific Caesar, Nuke Saputra. (Foto: Dok. IBL)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Pacific Caesar, Nuke Saputra. (Foto: Dok. IBL)
Nuke beruntung, sebenarnya, karena Satya Wacana punya Madarious Gibbs yang begitu dominan di kubu Satya Wacana. Pada laga ini, Gibbs mampu memimpin perolehan poin (33), rebound (11), dan assist (6) di Satya Wacana. Nah, yang membuat Nuke beruntung adalah karena dia dibantu rekan-rekan yang bermain apik, seperti David Seagers yang mencatatkan 12 rebound dan Anton Waters yang mengemas 19 poin.
ADVERTISEMENT
Laga ini sendiri berlangung begitu ketat. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 42-40 Pacific atas Satya Wacana. Pada kuarter ketiga pun keunggulan ini dapat ditambah menjadi 70-59. Namun, Satya Wacana bangkit di kuarter keempat dengan mencetak 23 angka. Sayang, itu tidak cukup untuk memangkas defisit yang sudah telanjur lebar.